Berita Jakarta
Gas Elpiji 3 KG Sulit Didapat, Cerita Mantoyo Pengusaha Warteg yang Kini Memasak Pakai Kayu Bakar
Sulit dapat gas elpiji 3 KG, pengusaha warteg bernama Mantoyo (65) kini menggunakan kayu bakar untuk memasak berbagai menu makanan yang dijualnya.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengusaha warteg bernama Mantoyo (65) kini menggunakan kayu bakar untuk memasak berbagai menu makanan yang dijualnya.
Martoyo membuka warung makan di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Mantoyo memakai kayu lantaran kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram sejak seminggu terakhir ini.
Baca juga: Kebijakan Elpiji 3 Kg Bikin Kisruh, Muncul Isu Resuffle dan Pemanggilan Bahlil, Ini Kata Sufmi Dasco
Saat bertemu Warta Kota di depan SPBU Kedoya, Mantoyo sedang keliling dengan sepeda motornya sambil membawa dua tabung gas melon yang kosong.
Mantoyo terus bertanya dari satu pangkalan gas ke pangkalan lainnya.
Ia tidak mendapat kuota elpiji 3 kilogram yang disediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Kedoya Pesing, Kedoya Selatan.
Baca juga: Pengecer tak Paham Cara Jadi Sub Pangkalan Elpiji 3 Kg, Ini Penjelasan Sufmi Dasco Ahmad
"Sudah habis, makanya keliling warung ke warung cari gas," kata Mantoyo saat ditemui Jumat (7/2/2025).
Kayu bakar yang digunakan Mantoyo untuk memasak dan didapatkan dari tetangganya yang memiliki usaha kayu kusen.
Sisa-sisa kayu yang tak terpakai itu yang dimanfaatkan Mantoyo untuk memasak makanan warteg.
Baca juga: Pertamina Janji Elpiji 3 Kg Kembali Dijual di Pengecer, Pembeli Wajib Bawa KTP
"Saya memasak pakai kayu bakar di dapur," katanya.
Mantoyo membeli satu gas elpiji 3 kilogram seharga Rp 25.000, harga itu berbeda dengan yang ada di pasaran.
Mantoyo berharap, kelangkaan elpiji 3 kilogram ini berangsur mereda.
Sub Pangkalan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalila menegaskan, gas elpiji 3 kilogram dapat dijual di warung-warung kelontong mulai Selasa (3/2/2025).
Namun, pengecer harus mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk menjadi sub pangkalan, sebelum benar-benar menjualnya ke pembeli.
Baru Selesai Diganti Usai Demo Besar-besaran, 13 Lampu Lalu Lintas di Simpang Slipi Mati Lagi |
![]() |
---|
Tawuran Antar Warga Kembali Pecah di Palmerah Jakbar, Seketariat RW Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Meriahkan Hari Perhubungan Nasional, LRT Jabodebek Ajak Anak-anak Naik Kereta Tanpa Masinis |
![]() |
---|
Belajar Bikin Olahan Ikan, Sandiaga Uno: Emak-emak Pulau Pramuka Siap Buka Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pertamina Diminta Introspeksi Soal Produk dan Layanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.