Berita Jakarta

Masyarakat Mengeluh Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta, Ini Penjelasan Disnakertransgi

Gas elpiji 3 kg di Jakarta saat ini sedang langka, konsumen pun mengeluh. Ternyata hal ini berkait dengan kuota yang berkurang.

|
Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
GAS ELPIJI 3 KG LANGKA - Gas elpiji 3 kg saat ini langka di Jakarta, dan membuat konsumen bingung. Menurut Disnakertransgi DKI Jakarta, hal itu disebabkan adanya pembatasan kuota. (WARTA KOTA/Angga Bhagya) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga Jakarta yang menjadi konsumen gas elpiji 3 kilogram (kg) akhir-akhir ini sedang kesulitan.

Mereka harus berkeliling mencari gas elpiji 3 kg ke beberapa tempat, sebab stok langka.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, salah satu penyebab utama kelangkaan gas bersubsidi ini adalah pengurangan kuota elpiji subsidi pada tahun 2025. 

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg di Jakarta Mulai Langka, Benarkah Stok Mulai Dibatasi?

"Dikarenakan antara usulan kuota elpiji subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran elpiji di 2024, ada pengurangan sekitar 1,6 persen," ujar Hari dikutip dari Kompas.com. 

Kuota elpiji subsidi untuk Jakarta pada 2025 ditetapkan sebesar 407.555 metrik ton (MT), lebih kecil dibandingkan dengan kuota yang digunakan pada tahun 2024, yaitu 414.134 MT. 

Selain itu, kelangkaan juga dipengaruhi oleh adanya hari libur nasional yang menghambat distribusi gas. 

Pemerintah telah menyalurkan tambahan pasokan gas pada beberapa tanggal tertentu. 

Misalnya, pada 1 Januari 2025, sebanyak 233.040 tabung gas disalurkan dengan menarik 50 persen dari alokasi tanggal 3 Januari. 

Baca juga: PT Pertamina Perketat Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai KTP Mulai 1 Juni 2024, Ini Reaksi Agen dan Warga

Selain itu, pemerintah juga melakukan pemantauan stok gas melalui laporan foto setiap pagi dan sore hari serta meminta agen gas untuk segera mengisi ulang stok yang mulai menipis. 

"Langkah selanjutnya untuk mengamankan stok, pada hari Senin (27/1) diberikan penyaluran sebanyak 218.600 tabung dengan menarik 50 persen dari tanggal 15 hingga 17 Januari 2025," jelas Hari. 

Warga Karang Anyar, Jakarta Pusat, Ningrum (42), mengeluhkan kelangkaan gas yang sudah berlangsung selama satu minggu. 

"Iya nih sudah mulai langka. Ini sih enggak saya pakai buat dagang, cuma buat masak. Tapi karena enggak ada gas jadi enggak bisa masak," ujar Ningrum. 

Ningrum yang terpaksa mencari gas di beberapa tempat bahkan harus kembali lagi ke rumah dengan tangan kosong. 

"Empat tempat, warung dua. Terus agen di pasar inpres juga kosong, terus di agen sini juga kosong," kata Ningrum. 

Pedagang gas keliling pun tidak luput dari dampak kelangkaan ini. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved