Berita Jakarta
Kisah Sadeli Warga Tambora yang Hidup Dalam Kemiskinan, Hidup Sebatang Kara Ditinggal Istri dan Anak
Kisah Sadeli, Warga Tambora yang Belasan Tahun Hidup Dalam Kemiskinan, Hidup Sebatang Kara Ditinggal Istri dan Anak
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Uki mengungkapkan bahwa Sadeli tidak akur dengan tujuh saudara kandungnya terkait masalah warisan rumah.
Meskipun sebelum orangtuanya meninggal, rumah telah dibagi, beberapa saudara ingin menjualnya, namun Sadeli menolak.
Hal ini menyebabkan hubungan mereka menjadi renggang.
"Sadeli tidak ingin menjual rumah tersebut. Saya sudah menemui saudara-saudaranya dan meminta mereka untuk tidak menambah masalah di saat Sadeli sedang susah. Sekarang, kalau Sadeli mau tidur di rumah saya atau di rumah saudaranya, itu terserah dia," kata Uki.
Setelah kebakaran, Sadeli memutuskan untuk tinggal sementara waktu di rumah kakaknya.
Pengurus RT dan RW kini sedang mengukur rumahnya untuk segera memulai perbaikan.
"Kami akan membantu karena dia adalah warga kami. Sadeli orangnya baik dan rajin," tambah Uki.
Sadeli sendiri diungkapkan Uki memiliki seorang anak.
Uki mengatakan bahwa setiap kali bertemu dengan Sadeli, ia selalu bertanya apakah ayahnya sudah datang menemuinya.
Terkadang, Sadeli merasa malu untuk menemui anaknya, karena tidak memiliki uang untuk diberi.
"Mungkin dia malu, karena dia tidak bekerja dan tidak bisa memberi uang saku kepada anaknya," tandas Uki.
Baru Lunasi Tagihan Listrik Usai 3 Bulan Dicabut PLN, Rumahnya Malah Kebakaran
Kemiskinan ekstrem masih terjadi di Jalan Kali Anyar, Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (24/12/2024).
Hal ini terungkap setelah peristiwa kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah non-permanen di RT 06/04, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Menurut keterangan, Mulyadi, adiknya Sadeli tinggal seorang diri di rumah yang terbakar tersebut.
| Festival Pustakarsa di TIM Dimeriahkan Produk Lokal, Ini Pesan Pramono Anung |
|
|---|
| Mangkrak Sejak Era Sutiyoso, Pramono Bongkar Tiang Monorel di Jalan HR Rasuna Said dan Senayan |
|
|---|
| Pembangunan Saluran Air di Pos Pengumben Jakbar Makan Separuh Badan Jalan, Warga Khawatirkan Macet |
|
|---|
| Pedagang Barito Tolak Relokasi, Pramono: Membangun Jakarta Tak Bisa Puaskan Semua Orang |
|
|---|
| Arifin Ingatkan Sudin CKTRP Jakpus Tindak Tegas Bangunan yang Melanggar di Gambir dan Menteng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.