Berita Nasional
Mayor Teddy, Penerus Pramono Anung di Sekretaris Kabinet Pernah Ikuti Pendidikan Bergengsi di AS
Teddy menyelesaikan pendidikan tinggi di SMA Taruna Nusantara sebelum meneruskan studinya di Akademi Militer (Akmil)
WARTAKOTALIVE. JAKARTA - Sosok Mayor Teddy Indra Wijaya membuat kejutan dalam pengumuman Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sebab Mayor TNI Teddy Indra Wijaya ditunjuk Prabowo menjadi Sekretaris Kabinet atau Seskab.
Posisi setara menteri itu lompatan besar dalam karier Mayor Teddy.
Mayor Teddy yang selama ini dikenal sebagai ajudan Prabowo, akan meneruskan tugas sebagai Sekretaris kabinet yang sebelumnya dijalankan oleh Pramono Anung (Mas Pram) sela dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (2014-2019 dan 2019-2024).
Teddy Indra Wijaya alias Mayor Teddy lahir di Manado, Sulawesi Utara, 14 April 1989.
Kedua orangtuanya merupakan tentara yakni Kolonel Inf (Purn) Giyono dan Mayor Caj (K) Patris RA Rumbayan.
Teddy menyelesaikan pendidikan tinggi di SMA Taruna Nusantara sebelum meneruskan studinya di Akademi Militer (Akmil), di mana dia lulus pada tahun 2011.
Mayor Teddy juga sempat mengikuti berbagai kursus militer spesialis di Kopassus.
Teddy mengikuti pelatihan di Ranger School di Amerika Serikat (AS), sebuah program bergengsi dari Angkatan Darat AS yang bertujuan untuk melatih lulusan US Army Ranger untuk Resimen Ranger ke-75.
Sebelum menjadi ajudan Prabowo, Mayor Teddy terlebih dulu sebagai asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebagai ajudan Presiden Jokowi, Teddy bertugas selama periode awal kepemimpinan Jokowi dari tahun 2014 sampai 2019.
Sedangkan Sekretaris Kabinet sebelumnya adalah Pramono Anung Wibowo, politisi PDIP kelahiran Kediri, 11 Juni 1963.
Pria yang lebih dikenal dengan nama Mas Pram ini adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak 12 Agustus 2015.
Pada 22 Oktober 2019, Pramono Anung dipilih kembali menjadi Sekretaris Kabinet Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Pramono Anung menempuh pendidikan sarjana di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. Pada 11 Januari 2013, Pramono resmi menyandang gelar doktor Ilmu Komunikasi Politik dari Universitas Padjajaran.
Pada masa kepemimpinannya, tradisi Sekretaris Kabinet memberikan keterangan langsung melalui podcast dimulai. Semua menteri juga diwajibkan mengikuti sidang paripurna kabinet setiap bulannya agar koordinasi berjalan baik.
Pada tanggal 2 Januari 2023, Pramono mengeluarkan Peraturan Sekretaris Kabinet No 1 Tahun 2023 yang mengatur Penetapan Kinerja Utama di Lingkup Sekretaris Kabinet.
Pramono juga memulai upaya agar Sekretariat Kabinet agar tidak menjadi jalur menitipkan kepentingan dengan menerbitkan Peraturan Sekretaris Kabinet (Perseskab) Nomor 6 Tahun 2017, yang berisi Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan pada tahun 2017.
Selama 9 tahun masa kepemimpinan Pramono, Sekretariat Kabinet (Setkab) selalu mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Setkab juga berhasil meraih predikat sangat baik dengan skor 93,58 untuk kinerja anggaran.
Kini, tugas yang selama ini diemban Pramono Anung akan diteruskan amanah estafetnya oleh Mayor Teddy
Mayor Teddy Tak Perlu Mundur
artai Gerindra dan TNI AD sepakat bahwa jabatan Sekretaris Kabinet atau Seskab yang kini dijabat Mayor Teddy Indra Wijaya, di pemerintahan Prabowo-Gibran mengalami perubahan tingkatan dari sebelumnya.
Kini, jabatan Sekretaris Kabinet yang diemban Mayor Teddy Indra Wijaya, berada di bawah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), sehingga tidak lagi setingkat menteri.
Dengan begitu maka Mayor Teddy Indra Wijaya tidak perlu mundur dari TNI AD setelah ditunjuk Prabowo sebagai Sekretaris Kabinet.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa jabatan Seskab saat ini tidak lagi setingkat menteri, karena berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Maka, kata Wahyu, perwira menengah TNI aktif bisa menjabat pada jabatan itu dan tidak perlu keluar atau mundur dari TNI.
"Setelah saya konfirmasi ke Setmilpres, Seskab itu tidak setingkat menteri, strukturnya di bawah Kemensetneg. Jadi jabatan Seskab itu bisa dijabat TNI aktif termasuk Eselon II. Maksimal pangkat tertinggi Brigjen," kata Wahyu, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Tugas Resmi Mayor Teddy Sebagai Sekretaris Kabinet, Tanggung Jawabnya Setara Menteri
Walaupu begitu kata Wahyu, dalam hal Mayor Teddy ditunjuk sebagai Seskab, maka ia mesti melepaskan jabatannya sebagai Wakil Komandan Batalyon Infantri (Wadanyonif) Para Rider 328/Dirgarahayu.
Ia memastikan Mayor Teddy akan melakukan serah terima jabatan.
"Kalau sudah penugasan di situ (Seskab), berarti sudah penugasan di luar struktur, tentu nanti akan ada sertijab jabatan organiknya," ujar Wahyu.
Sementara itu, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan ada perubahan dalam kabinet merah putih yang dibentuk Prabowo Subianto.
Ia memastikan posisi Sekretaris Kabinet (Seskab) yang dijabat Mayor Teddy Indra Wijaya kini berada di bawah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
"Bahwa struktur dan bagan organisasi sudah ada perubahan, sehingga tidak ada men Seskab tetapi digabung di bawah mensesneg,” kata Dasco pada wartawan, Senin (21/10/2024).
Menurut Dacso, lantaran di bawah Setneg, maka jabatan Seskab bisa diisi anggota TNI aktif.
Baca juga: Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet Prabowo, Bagaimana Soal Kepangkatannya? Ini Kata Mensesneg
"Sama seperti jabatan-jabatan yang boleh diisi oleh perwira TNI atau Polri seperti Sekmil, Sekspri, yang batasannya adalah paling tinggi setara Esolon 2 atau kalau di TNI-Polri paling tinggi setara Brigjen," kata dia.
Menurut Dasco, dengan adanya perubahan nomenklatur kementerian maka Teddy yang ditunjuk sebagai Seskab, tak perlu keluar dari TNI.
"Dengan perubahan nomenklatur ini dapat diisi oleh Saudara Teddy tanpa harus pensiun dari TNI karena bukan setinggat Menteri,” kataya.
Dasco mengatakan hal itu telah diatur dalam Perpres.
Dengan begitu, Mayor Teddy tidak perlu pensiun dari TNI.
"Dalam Perpres disebutkan bahwa setinggi-tingginya eselon dua atau setinggi-tingginya berpangkat brigadir jenderal," kata Dasco.
"Sehingga dalam jabatan tersebut, yang sama dengan yang di Istana yang diisi juga oleh TNI atau polisi, Mayor Teddy tidak perlu pensiun," lanjutnya.
Sebagai informasi, Seskab pada Pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berposisi setara dengan menteri.
Jabatan Seskab di era Jokowi dijabat oleh Pramono Anung yang merupakan politikus senior PDIP.
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
| Ketum Projo Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, Dasco Ahmad Belum Mau Tanggapi |
|
|---|
| Budi Arie Nyatakan Bakal Gabung dengan Partai Gerindra, Begini Reaksi Sufmi Dasco |
|
|---|
| Hujan Deras Sambut Prabowo Tiba di Tanah Air, Usai Bikin Presiden Korsel Tercengang di KTT APEC |
|
|---|
| Purbaya Ungkap Ada Anggota Parlemen Marah Dirinya Dorong Sektor Garmen Lokal: Saya Enggak Peduli! |
|
|---|
| Projo Bakal Ganti Logo, Tinggalkan Wajah Jokowi demi Hindari Kultuskan Individu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Partai-Gerindra-dan-TNI-AD-sepakat-bahwa-jabatan-Sekretaris-Kabinet.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.