Liputan Khusus
10 Tahun Jokowi, MRT Jakarta Terus Berkembang Lintas Presiden dan Gubernur DKI
Rencana pembuatan MRT Jakarta sudah sejak Presiden Soeharto namun baru dinyatakan proyek nasional saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Pusat dan Pemerintah DKI Jakarta terus mengembangkan moda transportasi modern untuk kepentingan masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya.
Salah satu yang tengah dikembangkan adalah pembangunan MRT Jakarta.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan, rencana pembangunan MRT di Jakarta sesungguhnya sudah dirintis sejak tahun 1985 atau di era Presiden RI Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo.
Namun, ide dari Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) saat itu, B.J Habibie belum dinyatakan sebagai proyek nasional.
"Pada tahun 2005, Presiden Republik Indonesia (Susilo Bambang Yudhoyono) menegaskan bahwa proyek MRT Jakarta merupakan proyek nasional," ujar pria yang akrab disapa Tomo ini untuk Liputan Khusus 10 Tahun Jokowi, Senin (14/10/2024).
Tomo mengatakan, berangkat dari kejelasan tersebut, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai bergerak dan saling berbagi tanggung jawab.
Baca juga: 10 Tahun Jokowi, Keberadaan MRT Disyukuri Pengguna yang Tinggal di Kota Penyangga Jakarta
Pencarian dana disambut oleh Pemerintah Jepang yang bersedia memberikan pinjaman.
"Pada 28 November 2006 penandatanganan persetujuan pembiayaan Proyek MRT Jakarta dilakukan oleh Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Kyosuke Shinozawa dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusuf Anwar," jelas Tomo.
Menurut dia, JBIC pun mendesain dan memberikan rekomendasi studi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian telah disetujui juga kesepakatan antara JBIC dan Pemerintah Indonesia, untuk menunjuk satu badan menjadi satu pintu pengorganisasian penyelesaian proyek MRT ini.
"JBIC kemudian melakukan merger dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). JICA bertindak sebagai tim penilai dari JBIC selaku pemberi pinjaman," tuturnya.
Dalam jadwal yang dibuat JICA dan MRT Jakarta, desain teknis dan pengadaan lahan dilakukan pada tahun 2008-2009. Kemudian tender konstruksi dan tender peralatan elektrik serta mekanik pada tahun 2009-2010.
Sementara pekerjaan konstruksi dimulai pada tahun 2010-2014, dan uji coba operasional rencananya dimulai pada tahun 2014, namun jadwal tersebut tidak terpenuhi.
Desain proyek pun dilakukan mulai tahun 2008-2009, tahap konstruksi dilakukan mulai Oktober 2013, dan dicanangkan selesai pada 2018.

"Proyek MRT Jakarta dimulai dengan pembangunan jalur MRT Fase 1 sepanjang ± 16 kilometer dari Terminal Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang memiliki 13 stasiun berikut satu Depo," ungkapnya.
Menelusuri Jejak Chromebook Hibah Kemendikbud Ristek di Sekolah Jakbar, Aplikasinya Terbatas |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Sejenak Melihat Perjalanan MRT Jakarta, Dirintis sejak 1985 Terwujud pada 2019 |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, MTZ Minta Rute MRT-LRT Diperluas dan Mikrotrans Diperbanyak |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Azas Tigor Nainggolan: LRT-MRT Sejajarkan Indonesia dengan Negara Maju |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Ini Alasan Tari dan Salwa Jadikan LRT Jabodebek Transportasi Andalan Sehari-hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.