Liputan Khusus Warta Kota
10 Tahun Jokowi, Keberadaan MRT Disyukuri Pengguna yang Tinggal di Kota Penyangga Jakarta
Selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, adanya pembangunan MRT membuat warga Jakarta merasa terbantu dalam transportasi umum
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selama 10 tahun Jokowi memimpin, dengan keberadaan transportasi modern seperti Moda Raya Terpadu atau MRT sangat disyukuri warga yang tinggal di kota penyangga Jakarta.
Sulistiawati (30), karyawan swasta asal Bekasi, Jawa Barat mengaku sangat terbantu dengan adanya MRT Jakarta.
Wanita yang disapa Sulis tersebut saat ini bekerja di daerah Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, selama tujuh tahun.
Untuk menuju tempat kerja dan pulang ke rumah, ia beralih naik MRT sejak mulai beroperasi komersial pada akhir Maret 2019.
Sulis kemudian memilih menggunakan transportasi umum berupa Transjabodetabek dari dan menuju rumah.
Baca juga: Perhatian, Stasiun MRT Jakarta di Bundaran HI Ganti Nama jadi Stasiun Bundaran HI Bank DKI
"Kalau naik kendaraan pribadi, saya harus macet-macetan, capek," ujarnya, saat ditemui Wartakotalive.com, belum lama ini.
Menurutnya, MRT menjadi salah satu solusi menekan angka kemacetan lalu lintas (lalin) di Jakarta.
"Macet-macetan di jalan tuh enggak enak, setidaknya dengan kita naik kendaraan umum mengurangi macet," tutur dia.
Muhammad Anggo (34) yang merupakan warga Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) merasa bersyukur hadirnya MRT di Jakarta.
"Saya kerja di daerah Sudirman, kalau mau pulang dekat ke Stasiun Benhil (Bendungan Hilir). Enggak perlu naik sepeda motor lagi sekarang," katanya.
Sebelum ada MRT, ia biasanya harus menempuh perjalanan sekira 50 menit untuk sampai kantor maupun rumah.
Baca juga: 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi: Rancang Pembangunan LRT Jabodebek Lewat Perpres 98 Tahun 2015
"Pagi sama malam kan macetnya kelewatan. Makanya kalau pas kerja enggak mau lagi naik motor," ucap Anggo.
Hingga saat ini, kebersihan dan kenyamanan di sejumlah stasiun dan kereta MRT Jakarta masih terjaga.
Seperti yang terlihat di Stasiun MRT Senayan Mastercard dan Stasiun Haji Nawi di wilayah Jakarta Selatan.
Di Stasiun Senayan, sangat terasa pendingin ruangan yang memberikan kenyamanan bagi pengguna.
Tersedia pula beberapa area duduk hingga fasilitas lainnya di stasiun bawah tanah pertama yang berada di ujung jalan Sudirman ini.
Hal serupa terlihat di Stasiun Haji Nawi, didesain secara modern dengan aneka elemen yang identik dengan kebudayaan Betawi. (m31)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Kondisi Pasar Bunga Rawa Belong Terbesar se Asia Tenggara, Masihkah Eksis? |
![]() |
---|
Efektif Hasilkan Udara Bersih dalam Ruangan, Air Purifier Harga Rp 1 Jutaan Diminati Konsumen |
![]() |
---|
Ini Kata Sosiolog Terkait Rendahnya Minat Milenial Kunjungi Objek Wisata Sejarah |
![]() |
---|
Utang Pinjol Warga Jakarta Capai Rp 10,3 Triliun, Sosiolog UI: Masyarakat Sudah 'Lekat' dengan Utang |
![]() |
---|
Jaringan Gusdurian Berikan Santunan Rp 1 Juta ke Anak Yatim Piatu Korban Covid-19, Diseleksi Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.