Jaringan Gusdurian Berikan Santunan Rp 1 Juta ke Anak Yatim Piatu Korban Covid-19, Diseleksi Dulu

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Jaringan Gusdurian Peduli menjadi salah satu penggagas santunan anak yatim piatu korban Covid-19.

Dari 29 Juli 2021 hingga kini program bantuan itu menyebar ke jejaring komunitas lainnya.

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid mengatakan bahwa program GUSDURian Peduli Anak Yatim Akibat Covid sudah dirancang untuk jangka panjang.

Pihaknya akan memberikan Rp 1 juta kepada setiap anak yatim yang menjadi korban dari pandemi Covid-19.

"Kalau kami sampai saat ini persiapkan jangka panjang pendampingannya, tapi untuk awal, setiap anak yatim piatu dapat santunan Rp 1 juta," ujar Alissa saat dihubungi Minggu (5/9).

Dikatakan Alissa, di awal, Jaringan Gusdurian menyediakan dana Rp 100 juta untuk anak yatim.

Namun kemudian dana itu berkembang karena pihaknya di ajak kerja sama oleh organisasi lain atau komunitas lain untuk menyalurkan bantuan kepada anak yatim korban Covid-19.

Saat ini, kata Alissa, penyaluran dana bantuan untuk anak yatim karena Covid-19 masih berjalan.

Pihaknya mengandalkan informasi dari anggota Jaringan Gusdurian yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mereka juga membuka pendaftaran di google form untuk menjaring anak-anak yatim karena Covid-19.

Menurut Alissa, mayoritas anak yatim yang menjadi korban Covid-19 tinggal di rumah keluarga besarnya.

Sehingga pihaknya masih menyortir atau menyeleksi anak yatim yang benar-benar membutuhkan dana bantuan secara rutin dan yang tidak.

"Tapi kami ada rencana untuk memberikan pendampingan psikologis juga. Karena di lapangan, banyak anak yatim Covid-19 yang lebih membutuhkan pendampingan psikologis, karena dana sudah dicukupi keluarga besarnya," jelas Alissa.

Saat ini program GUSDURian Peduli Yatim Akibat Covid-19 sudah menyantuni anak yatim yang tersebar di 21 kota di Jawa.

Total sudah 56 anak mendapatkan santunan tersebut.