Berita Nasional

Arsjad Rasjid tak Takut, Tetap Berkantor di Menara Kadin, Meski Dijaga Pria Berbadan Kekar

Ketum Kadin Arsjad Rasjid tak takut dan tetap beerkantor, meski sudah dikudeta Anindya Bakrie.

Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 Arsjad Rasjid tetap berkantor di Menara Kadin, meski posisinya sudah dikudeta Anindya Bakrie. 

Hanya ada sejumlah staf di beberapa ruangan di kantor itu yang terpantau tengah melakukan aktivitas.

Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Sekjen Barikade 98 yang juga Sekjen Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman, menjadi korban pengeroyokan di Menara Kadin. Arif adalah staf khusus Arsjad Rasjid.
Sekjen Barikade 98 yang juga Sekjen Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman, menjadi korban pengeroyokan di Menara Kadin. Arif adalah staf khusus Arsjad Rasjid. (Ist)

Diketahui, dalam pembebasan kantor di lantai 3 yang diserobot orang tak dikenal itu berujung pada terjadinya kericuhan berbuntut panjang. 

Arif Rahman selaku Staf Khusus Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid melaporkan ke polisi terkait dugaan pengeroyokan.

Laporan tersebut telah diterima oleh Polda Metro Jaya yang teregister dengan nomor STTLP/B/5591/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA pada Selasa (17/9/2024) malam.

Adapun kronologi pengeroyokan itu bermula saat Arif Rahman selaku perwakilan Kadin Indonesia mendatangi lantai 3 gedung dalam rangka upaya pembebasan usai diserobot orang tidak dikenal. 

Namun, di sana ternyata sudah ada beberapa orang yang tidak dikenal berjumlah lebih 50 orang.

“Ternyata, di situ ada saudara Umar Kei salah satunya. Dia sedang mem-briefing sekuriti kami yang ada di sana,” ucapnya.

Arif lalu menghubungi Taufan dari pihak Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin versi Munaslub. 

Kebetulan, saat itu yang bersangkutan berada di lantai 29 Kantor Kadin.

“Akhirnya turun dengan saya kita bergeser dari aula yang tempat kami berkumpul 50 orang itu ke tempat rapat meeting. Jadi, di situ kita bicara, kita menyampaikan, dan Pak Umar Kei juga terlibat di situ,” terang dia.

Singkat cerita terjadi perdebatan alot terkait kontrak sewa gedung. Pihak Arif bersikukuh kantor Kadin masih disewa oleh Arsjad Rasjid berpedoman kepada Keppres tentang pengangkatan Ketua Kadin

“Kami menyampaikan bukti-bukti, tanda kontrak kami, kami juga menyampaikan bahwa ini masalah internal Kadin walaupun ada perbedaan,” urainya.

Seiring waktu, saat pelapor meminta terlapor keluar dari kantor Kadin, terlapor berdiri mengambil minuman kaleng langsung menimpuk ke arah mata pelapor dan mengenai pelipis. 

Adapun dalam pelaporannya, kubu Arif menyertakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved