Berita Jakarta
Pihak Sekolah Diminta Datang Lebih Awal Imbas Siswi SMP jadi Korban Pencurian dengan Kekerasan
Tim sekolah diminta juga harus datang lebih pagi daripada kedatangan siswa imbas adanya pelajar yang menjadi korban pencurian dengan kekerasan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Modus baru pencurian dengan kekerasan mulai menyasar siswa siswi yang kerap datang pagi buta ke sekolah.
Baru-baru ini, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban pencurian yang bermoduskan penipuan.
Di mana, korban berinisial S dijarah perhiasannya usai pelaku membawa kabur korban ke sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) wilayah Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Kala itu, korban S berangkat lebih awal ke sekolah yakni sekira pukul 05.21 WIB bersama sang ibu. S diketahui sengaja datang pagi lantaran hendak melakukan piket disiplin sebagai anggota OSIS.
Tak berselang lama, S dihampiri oleh seorang pria yang berpura-pura menyampaikan informasi bahwa ibu S mengalami kecelakaan.
Setelah itu, insiden pencurian dengan kekerasan pun terjadi.
Terkait hal tersebut, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Jakarta Barat, Diding membenarkan korban datang sehabis subuh ke sekolah, di saat matahari masih belum memunculkan sinarnya.
Oleh karena itu, masih belum banyak orang bahkan pihak keamanan yang datang ke sekolah saat korban datang.
Baca juga: Polisi Gercep Tangkap Penculik Siswi SMPN 101 Jakarta Barat, Ini Kata Kombes Ade Ary
Menurut Diding, siswa yang datang pagi ke sekolah tidaklah masalah, justru hal itu menunjukkan bentuk kedisiplinannya.
"Kalau pengalaman saya jadi siswa, saya juga aktif lebih awal. Kalau masuk pukul 6.30 WIB atau sebelum pukul 06.00 WIB atau sebelum pukul 06.00 WIB sudah sampai sekolah, itu hal yang wajar," kata Diding saat dihubungi, Jumat (2/8/2024).
Namun, lanjut Diding, ia menekankan agar tim sekolah juga harus datang lebih pagi daripada kedatangan siswa tersebut.
"Mau anaknya (datang) pukul 05.30 WIB enggak apa-apa, malah bagus dia 1 jam sebelum belajar anak udah standby (sedia), nikmatin udara segar di situ keren," kata Diding.
"Maksud saya tinggal mendorong dari tim sekolah agar dipiketkan lebih awal, lebih pagi gitu ya. Jadi kalau masuknya pukul 06.30 WIB, yang piket udah (datang) pukul 05.30 WIB atau pukul 05.00 WIB abis salat Subuh," imbuhnya.
Menurut Diding, itu adalah salah satu solusi agar kasus seperti itu tidak terulang kembali.
Pasalnya dengan cara seperti itu, lanjut Diding, siswa yang datang pagi ke sekolah tetap akan ada yang menyambutnya.
7 Orang Diduga Sebar Konten Provokatif Terkait Unjuk Rasa Berujung Ricuh di Jakarta Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Hari Pelanggan Nasional, LRT Jakarta Ingin Semakin Meningkatkan Pelayanan |
![]() |
---|
Uya Kuya Kaget Wartawan Bisa Tahu saat Datangi Polres Metro Jaktim |
![]() |
---|
18 Traffic Light di Jakarta Rusak Imbas Unjuk Rasa, Selesai Diperbaiki |
![]() |
---|
Dishub Jakarta Gercep, 18 Traffic Light Rusak Imbas Demo Rampung Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.