Berita Jakarta

Tidak Kuat Subsidi Rp9 ribu per Orang, Pramono Putuskan Tarif Transjakarta Bakal Naik

Pemprov DKI Jakarta memastikan tarif layanan Transjakarta bakal naik lantaran beban subsidi yang ditanggung sudah terlalu besar dan membebani APBD.

Warta Kota/Yulianto
TARIF TRANSJAKARTA NAIK - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung didampingi istri, Endang Nugrahani alias Hani Pramono meresmikan wajah baru New M Bloc Space di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025). Tarif layanan Transjakarta bakal naik lantaran beban subsidi yang ditanggung sudah terlalu besar dan membebani APBD. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tarif layanan Transjakarta bakal naik. 

Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung belum memastikan waktu penyesuaian tarif Transjakarta akan dilakukan.

Langkah ini diambil karena beban subsidi yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta sudah terlalu besar dan membebani APBD.

“Sekarang ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas Rp9.000. Kan enggak mungkin kalau kemudian kami sangga sendiri terus-menerus,” ucapnya saat ditemui di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Alasan Tarif Transjakarta Naik

Pramono menjelaskan, kenaikan tarif dilakukan untuk menjaga keberlanjutan layanan Transjakarta dan Transjabodetabek.

Apalagi, tarif Transjakarta sebesar Rp3.500 belum pernah mengalami penyesuaian sejak 2005 silam.

“Kami sudah menghitung untuk Transjakarta, terutama juga untuk Transjabodetabek supaya harga antara Jakarta dan daerah penyangga tidak berbeda,” ujarnya.

15 Golongan Tetap Gratis Naik Transjakarta

Meski tarif naik, Pramono memastikan, 15 golongan masyarakat tetap digratiskan naik Transjakarta, mulai dari ASN, TNI-Polri, difabel, lansia, hingga pelajar penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Baca juga: Tumbangnya Pohon Palem di Pondok Indah Jaksel Tewaskan Satu Orang, Korban Mantan Pejabat BUMN

“Pemerintah Jakarta sudah membebaskan 15 golongan gratis naik Transjakarta, semua sudah gratis,” kata Pramono.

Ia juga memastikan, tarif baru nantinya akan tetap lebih murah dibandingkan transportasi umum di daerah lain, khususnya wilayah penyangga Jakarta.

“Tarif untuk Transjakarta dibandingkan daerah di mana pun lebih murah, termasuk di Bogor, Bekasi, Tangerang. Kami lebih murah,” jelas dia.

Hanya saja, Pramono belum membeberkan kapan kebijakan kenaikan tarif itu akan diterapkan. Begitu juga dengan besaran kenaikan tarif yang belum mau diungkap Pramono.

“Nanto pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu,” ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved