Pemilu 2024
Meski Elektabilitas Hanya 5 Persen, PDIP Disebut Tunggu Langkah Politik Kaesang untuk Pilkada DKI
Meski Elektabilitas Hanya 5 Persen, PDIP Disebut Tunggu Langkah Politik Kaesang untuk Pilkada DKI Jakarta
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebulan menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang, belum semua partai politik (parpol) yang duduk di lembaga legislatif mengumumkan langkah politiknya dalam pencalonan kepala daerah.
Seperti halnya Pilkada di Jakarta, baru Partai NasDem, PKS dan PKB yang mengumumkan untuk mengusung Anies Baswedan dalam ajang Pilkada Jakarta.
Sementara partai besar lainnya seperti PDI Perjuangan belum menentukan langkah politiknya.
Pengamat politik menilai, langkah PDIP selaku peraih kursi terbanyak kedua sebesar 15 orang di DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2024 ini, masih menunggu langkah politik dari anak bungsu Presiden RI Jokowi, Kaesang Pangarep.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Fauzi mengatakan, sosok Kaesang masih menjadi penentu langkah politik PDIP di Jakarta.
Partai bergambar banteng dengan moncong putih itu masih berhitung, apakah Kaesang maju di Pilkada Jakarta atau di Jawa Tengah.
“Salah satu faktor PDIP belum mengumumkan paslon karena mereka juga ingin melihat sebenarnya Kaesang mau masuk Jakarta atau nggak,” ujar pria yang akrab disapa Ray ini pada Senin (29/7/2024).
Baca juga: Meski Tunjukkan Potret Tubuh Vina Cirebon yang Mulus, PK Saka Tatal Ditolak JPU, Ini Alasannya
Baca juga: Temui Sandi Usai Video Damkar Gagal Selamatkan Gereja Viral, Ini Instruksi Wakil Wali Kota Depok
Ray mengatakan, tidak semua partai mengikuti jejak PDIP ini dalam menunggu langkah politik Kaesang.
Hanya saja, langkah PDIP ini justru dikuti partai lainnya, karena mereka juga menunggu pencalonan dari PDIP.
“Nggak semua partai menunggu ya, tapi PDIP saja menurut saya, mereka nunggu kalau Kaesang masuk ya mereka akan gabung dengan Anies. Kenapa? Karena PDIP tidak akan membiarkan dinasti Jokowi berkembang di Jakarta,” jelas Ray.
Dia memprediksi, Kaesang tak akan masuk ke Pilkada Jakarta karena tingkat elektabilitasnya sangat rendah dibanding Anies Baswedan dan kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ray mengurai, tingkat elektabilitas Kaesang di Jakarta hanya lima persen, sedangkan Anies 29 persen dan Ahok 20 persen.
“Kalau Kaesang sudah pasti dia nggak masuk Jakarta, mungkin PDIP akan lebih nyaman untuk mengumukan Ahok sebagai Bacagub mereka. Tapi sekarang kan belum terbaca nih, kalau Kaesang masuk yah PDIP gabung dengan Anies,” tuturnya.
“Menurut saya sih Kaesang nggak ada lagi harapan di Jakarta, apalagi harapannya cuma 5 persen di Jakarta, orang apa yang mau mendukung sosok elektabilitas 5 persen melawan 40 persen,” sambungnya.
Alasan PDIP dan Anies Bakal Berkoalisi Jika Kaesang Ikut Pilkada DKI
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.