Pembunuhan
Kisah Teguh Diintimidasi Penyidik Pada 2016: Kalau Jujur Tidur di Rumah Pak RT, Kamu Masuk Sel
Kisah Teguh Diintimidasi Penyidik Pada 2016: Kalau Jujur Tidur di Rumah Pak RT, Kamu Masuk Sel. Teguh saksi kasus pembunuhan Vina Cirebon
WARTAKOTALIVE.COM -- Saksi kasus pembunuhan Vina Cirebon yakni Teguh telah mencabut BAP tahun 2016.
Teguh menceritakan intimidasi, tekanan dan ancaman yang dilakukan oleh penyidik agar dirinya memberikan keterangan bohong bahwa tidak tidur di rumah pak RT.
Hal itu disampaikan saksi Teguh saat ditemui tim KompasTV pada Senin (17/6/2024) Pagi.
“Kalau misalkan kamu tidur di kontrakan pak RT, kamu tuh akan bahaya ikut sama temen 5 itu,” ujar Teguh menceritakan ancaman dari penyidik.
Teguh juga mengaku saat kejadian di 2016 masih sekolah dan takut sehingga menurut saja apa yang diminta penyidik.
“Jadi pikiran Teguh itu kemana-mana, takut waktu itu, ditambah masih sekolah, jadi takut,” ujar Teguh.
Baca juga: Dugaan Rekayasa dalam Kasus Vina, Iptu Rudiana Diperiksa Propam, Irjen Aryanto: Tindakannya Blunder
Teguh mengaku menyesal sudah memberikan keterangan bohong ini.
Sebelumnya Teguh juga menangis di rumah Dedi Mulyadi.
Ia menyesali kesaksiannya terhadap kasus Vina pada 2016 silam.
Teguh mengaku berbohong dan telah mendapatkan amplop dari keluarga Eka Sandi.
Amplop itu diberikan keluarga Eka Sandi agar Teguh mengaku berbohong telah membuat pernyataan dirinya tidur di rumah Pak RT di malam kejadian.
"Padahal saya benar-benar tidur di rumah Pak RT, saya takut karena polisi bilang 'kamu tuh bohong, padahal Pak RT tak bukain kunci'," kata Teguh pada Dedi Mulyadi di channel Youtube eks Bupati Purwakarta itu.
"Jadi gimana ya pak, Teguh kan memang tidur di situ. Tapi Teguh keder," katanya.
Teguh menceritakan pengakuan bohongnya itu dengan air mata meleleh menahan penyesalan yang mendalam.
Berdasarkan keterangan polisi, Pak RT tak membukakan pintu sehingga Teguh dan kawan-kawannya tak mungkin menginap di rumah Pak RT namun faktanya ia tidur di rumah Pak RT.
Baca juga: Eks Kabareskrim Sebut Pegi Tersangka Kasus Vina Berpotensi Menangkan Praperadilan, Ini Alasannya
| Ingin Pelaku Dihukum Mati, Keluarga Kawal Kasus Terbunuhnya Dina Karyawati Minimarket |
|
|---|
| Diprovokasi Calon Istri, Pria Ini Sayat Leher Tetangganya dengan Kerambit Hingga Tewas di Jatinegara |
|
|---|
| Kronologi Pembunuhan Hendrik di Jatinegara Jaktim, Asep Tuduh Korban Mata-mata Polisi |
|
|---|
| Pelaku Pembunuh Kakak Ipar di Pasar Minggu Ternyata Sering Dimarahi |
|
|---|
| Teguran Berujung Maut, Driver Online di Pasar Minggu Tewas Dipalu Adik Ipar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.