Berita Jakarta
Harus Ada Solusi Bersama, Legislator Minta Pemprov DKI Tak Asal Tertibkan Jukir Liar di Minimarket
Muhamad Taufik Zoelkifli (MTZ) mengatakan, pemerintah harus menggunakan konsep win-wn solution dalam menyelesaikan persoalan itu.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta dinilai harus mengeluarkan solusi yang bijak dengan maraknya juru parkir (jukir) liar di minimarket.
Salah satu solusinya menjembatani pemberdayaan jukir liar oleh pengelola minimarket.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik Zoelkifli (MTZ) mengatakan, pemerintah harus menggunakan konsep win-wn solution dalam menyelesaikan persoalan itu.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku setuju dengan penertiban oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
MTZ memandang tak elok jika berhenti pada penertiban semata
Baca juga: Sanksi Berat Menanti Juru Parkir Liar di DK Jakarta jika Ulangi Kesalahan
. Kedua belah pihak harus diberi solusi terbaik yang sama-sama menguntungkan.
“Mungkin memang sekarang itu kategorinya liar tapi bisa dibikin suatu peraturan supaya tukang parkir itu nanti fungsinya menertibkan, merapihkan parkiran yang ada, kemudian juga menjaga motor atau mobil yang diparkir. Nah, ini mungkin bisa dibuat aturannya sehingga kemudian win-win solutions,” kata MTZ pada Rabu (15/5/2024).
MTZ mengatakan solusi yang saling menguntungkan itu bisa berbentuk kesepakatan kerja sama dengan tanggung jawab dibebankan pada masing-masing pihak.
Misalnya, pengelola minimarket menerima keberadaan juru parkir di depan tempat usahanya, sementara jukir bertanggung jawab atas keamanan kendaraan pengunjung.
“Bagus juga kalau minimarket juga bekerja sama, misalnya minimarket membuat syarat yang jadi juru parkir harus orang situ sehingga terjadi hubungan yang konstruktif, saling membantu,” ungkap MTZ.
Baca juga: Meski Ngaku Akamsi dan Dapat Izin dari Pihak Toko, 8 Jukir Liar di Jakbar Tetap Ditangkap Petugas
Menurut dia, solusi saling menguntungkan kedua belah pihak itu merupakan jalan tengah terbaik.
Apalagi, terdapat kebutuhan mendesak masyarakat.
Karena itu tak jarang sebagian orang memilih bekerja sebagai juru parkir di depan minimarket.
“Jadi ada solusi yang tengah-tengah, memang harus ditertibkan. Tetapi memang kita harus melihat bahwa banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Dan saya kira kalau dia (jukir) tidak liar, masyarakat tidak berkeberatan untuk ditarik pungutan parkir,” pungkasnya.
Jukir liar terancam sanksi berat
Tiga Hakim PN Jaksel Diadukan ke Badan Pengawas MA usai Batalkan Putusan Inkrah |
![]() |
---|
Ada TNI AD Fair 2025 di Monas, Kereta dari dan menuju Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara |
![]() |
---|
Kelakuan Andre, Cek Cok dengan Istri Berujung Bakar Rumah Kontrakan |
![]() |
---|
Wali Kota Jakarta Selatan Ajak Camat dan Lurah Perkuat Keamanan Melalui Siskamling |
![]() |
---|
Peringati World Rabies Day, Pemkot Jaktim Gelar Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.