Ridwan Hisjam Blak-blakan Soal Peran Jokowi: Golkar Menang Tahun 2024 Karena Sumbangsih Dia

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengungkapkan fakta mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap partainya.

Menurut Ridwan, keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 karena peran besar Jokowi.

Seperti diketahui pada Pemilu 2024 Partai Golkar berada di urutan kedua untuk perolehan suara, yakni 15,07 persen.

Baca juga: Dewan Pakar Golkar Ungkap Jokowi Sudah Lama Jadi Kader Golkar yakni Sejak 1997, Pantas Jadi Ketum

Berbeda jauh dibanding saat Pemilu 2019 yang meraih 12,31 persen (17,5 juta suara), berada di urutan ketiga di bawah PDIP dan Gerindra.

Jika dicermati, perolehan suara Golkar di Pemilu 2024 sedikit anomali.

Tanpa ada kadernya yang menjadi capres/cawapres, Golkar mampu mengalahkan Gerindra, yang mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres, dan menang.

Menurut Ridwan, semua itu berkat Jokowi.

Kok bisa? Jokowi kan masih di PDIP. Apa kontribusi Jokowi terhadap Golkar?

Baca juga: Soal Jokowi Pimpin Koalisi Besar, Ikrar Nusa Bhakti: Harus Ketua Partai, Enggak Mungkin Ujug-ujug

Saat wawancara di Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (16/3/2024), Ridwan pun blak-blakan soal Jokowi.

Karena itu, sangat mungkin Jokowi akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar karena jasanya yang besar.

Bahkan, kata Ridwan, pengurus di daerah pun antusias.

“Sangat senang, karena kemenangan tahun 2024 Partai Golkar ini adalah prestasi atau sumbangsih Pak Jokowi tidak kecil, cukup besar,” ucapnya.

Ridwan menjelaskan, selain karena sumbangsih Jokowi, kemenangan Golkar juga tidak lepas dari kerja keras seluruh kader dan pengurus, termasuk calon anggota legislatif (caleg).

Baca juga: Ide Gila Qodari Soal Ketua Umum Partai Golkar: Gibran Cocok, Muda dan Punya Jabatan Wapres

“Selain kader-kader ya, yang jadi caleg, semua kader yang bergerak, Pak Ketua Umum juga, tapi menurut saya yang terbesar adalah Pak Jokowi, memberikan situasi kondusif agar Golkar bisa berkembang,” ucapnya.

“Ini sumbangsih Pak Jokowi yang sangat besar pada Partai Golkar. Makanya saya sampaikan, Pak Jokowi itu sejak 2015 sudah Golkar. Kabinetnya pun juga dinamakan kabinet Golkar, kabinet kerja, kerja, kerja,” bebernya.