Kasus DBD

Waspada Kasus DBD Naik, Dinkes DKI Imbau Warga Lakukan PSN 3M, DPRD Kabupaten Bogor Gelar Fogging

Saat ini kasus DBD sedang naik, karena itu waspada terhadap genangan air yang ada. Sebab berpotensi jadi sarang nyamuk.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
thinkstockphotos
Ilustrasi - Saat ini sedang berkembang nyamuk demam berdarah, karena itu waspada. Kasus DBD di Jabodetabek pun cenderung naik. 

WARTAKOKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan, catatan itu terhitung dari awal Januari 2024 sampai 19 Februari 2024 yakni sebanyak 627 kasus.

“Berdasarkan tren data kasus mingguan tahun 2024, tercatat sudah terjadi peningkatan kasus jika dibandingkan pada minggu awal bulan Januari. Saat ini sudah masuk minggu ke-9, data kasus menunjukkan peningkatan yang tajam mulai minggu ke-5, yaitu di awal bulan Februari 2024," jelasnya, Jumat (1/3/2024).

Ani mengimbau kepsda warga DKI Jakarta untuk waspada dan menerapkan pemberantasan sarang byamuk (PSN) dengan menguras, nenutup penampungan air dan, mendaur ulang sampah.

Baca juga: Kasus DBD di RSUD Tamansari Naik, Lima Anak dan Tiga Orang Dewasa Harus Dirujuk ke RS Lain

Ani kemudian merinci kasus DBD di setiap wilayah yaitu Jakarta Pusat 34 kasus, Jakarta Utara 74 kasus, Jakarta Barat 208 kasus, Jakarta Selatan 145 kasus, Jakarta Timur 161 kasus, dan Kepulauan Seribu sebanyak 5 kasus.

“Kami terus memantau perkembangan kasus DBD di setiap wilayah Jakarta. Sejauh ini, tidak tercatat kematian atas kasus tersebut," ucapnya.

Ani membeberkan gejala DBD yakni demam selama dua sampai tujuh hari, penurunan trombosit, kebocoran plasma, peningkatan hematokrit, asitesis, efusi pleura, hipoalbuminemia dan beberapa lainnya.

Selain itu, penderita DBD juga akan merasakan sakit kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata.

Baca juga: Dukung Nol Kematian Akibat DBD 2030, Takeda Gandeng Biological E Produksi 100 Juta Vaksin

“Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD berat. Ada yang hanya demam ringan yang akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit (asimtomatik)," kata Ani.

Sebelumnya, Kasus demam berdarah dengue (DBD) akan mengalami kenaikan saat musim hujam atau dari bulan Desember hingga April.

Hal itu diungkap oleh Kepala Seksi Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, dr Ngabila Salama saat ditemui, Jumat (1/3/2024).

Ngabila mengatakan, RSUD Tamansari sempat menerima pasien DBD sebanyak delapan orang.

Baca juga: 4 Pasien DBD di Kota Bogor Meninggal, Atang Trisnanto Minta Tenaga Kesehatan Terjun Langsung ke RT

Dari delapan orang itu, kata Ngabila lima orang merupakan anak-anak dan tiga lainnya dewasa.

"Tapi kami tidak bisa menerima rujukan dari Puskesmas untuk merawat pasien DBD karena ruang perawatan kami sedang penuh," kata Ngabila.

Sementara itu, kasus DBD di Kabupaten Bogor juga mengalami kenaikan.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan ada 392 orang penderita DBD di wilayah ini pada Januari dan Februari 2024.

Dari jumlah kasus ini, 4 orang korban meninggal dunia.

Petugas melakukan fogging di Kompleks DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, pada Rabu (28/2/2024).
Petugas melakukan fogging di Kompleks DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, pada Rabu (28/2/2024). (warta kota/hironimus roni)

Untuk mencegah penyebaran penyakit DPD ini, DPRD Kabupaten Bogor melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan pengasapan atau fogging.

Fogging dilakukan di seluruh ruangan dan halaman kantor DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong pada Rabu (28/2/2024).

Petugas fogging melakukan menyemprot asap di saluran air yang ada di depan gedung, basement, lobi, halaman, mushola, dan ruang tunggu.

Pengasapan lalu berlanjut ke seluruh ruang kerja yang ada di Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor.

Selain itu, ruang rapat paripurna, ruang pimpinan, komisi, ruangan anggota dewan juga ikut di fogging guna menstrerilkan dan membasmi nyamuk yang berkembang biak.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengatakan fogging dilakukan untuk memastikan gedung dewan terbebas dari nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Kaki melakukan tindakan Preventif terhadap wabah DBD dengan melakukan penyemprotan asap," kata Rudy di Cibinong, Jumat (1/3/2024)

Dia menambahkan bahwa beberapa hari ini Bogor diguyur hujan dengan intensitas curah yang tinggi sehingga nyamuk-nyamuk DBD ini semakin aktif.

"Kami melakukan Preventif terhadap wabah DBD, salah satunya melakukan penyemprotan fogging di seluruh ruangan dan di halaman kantor DPRD Kabupaten Bogor," ujar Rudy.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra itu menambahkan, fogging ini dilakukan untuk memastikan seluruh ruangan di Kantor DPRD Kabupaten Bogor bebas dari nyamuk aedes aegypti.

"Para anggota dewan dan ASN setiap hari beraktivitas di sini. Kami ingin pastikan semua ruangan steril dari nyamuk aedes aegypti," tutur Rudy.

Rudy juga mengimbau kepada para anggota dewan dan staf Kantor DPRD Kabupaten Bogor untuk waspada terhadap nyamuk DBD dengan menjaga kebersihan ruangan.

"Saya berharap instasi-instasi yang ada di lingkungan Kabupaten Bogor juga melakukan Preventif terhadap wabah DBD, mengingat di musim hujan ini kita selalu melakukakan pencegahan sebelum ada korban terkena penyakit DBD," tandasnya.(m26/ron)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved