Berita DPRD Kota Bogor

4 Pasien DBD di Kota Bogor Meninggal, Atang Trisnanto Minta Tenaga Kesehatan Terjun Langsung ke RT

Atang Trisnanto Ketua DPRD Kota Bogor minta tenaga kesehatan terjun langsung ke RT. 4 Pasien DBD di Kota Bogor meninggal.

Editor: Dodi Hasanuddin
Humas DPRD Kota Bogor
4 Pasien DBD di Kota Bogor Meninggal, Atang Trisnanto Minta Tenaga Kesehatan Terjun Langsung ke RT 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kota Bogor melonjak.

Tercatat jumlah kasus DBD hingga saat ini mencapai 845 kasus. Dari jumlah kasus tersebut terdapat 4 kasus meninggal dunia.

Terdata pada Januari 2024 sebanyak 389 kasus dan Februari ada 456 kasus.

Baca juga: Atang Trisnanto Ultimatum Pemkot Bogor untuk Turunkan Harga Beras, Selesaikan Masalah Distribusi

Tingginya kasus DBD tersebut membuat pasien DBD di RSUD Kota Bogor melonjak. Bahkan ruang perawatan untuk anak penuh untuk kasus DBD.

"Kami mendapatkan informasi bahwa pasien DBD di RSUD Kota Bogor saat ini sedang membludak, terkhusus pada ruangan untuk anak yang sudah penuh," kata Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Selasa (27/2/2024).

Melihat kian melonjaknya kasus DBD, Atang memeinta Pemerintah Kota Bogor untuk menerjunkan tenaga kesehatan ke setiap RT yang ada di wilayah Kota Bogor.

Baca juga: Tiga Pansus DPRD Kota Bogor Bahas Raperda Baru, Ini Penjelasan Atang Trisnanto

Tujuannya untuk menangani warga yang terjangkit DBD akibat tak tertangani rumah sakit.

"Kami minta Pemkot Bogor segera menurunkan nakes ke tiap RT untuk mengecek warga apabila ada warga terjangkit DBD yang tidak bisa tertangani di rumah sakit," tandas Atang Trisnanto.

Berikan Edukasi

Selain mengecek kondisi warga yang terjangkit DBD, menurut Ketua DPRD Kota Bogor, para Nakes ini diharapkan dapat mengedukasi langsung masyarakat di kalangan bawah, untuk aktif melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungannya.

"Harus sering terjun ke lapangan minimal melakukan survei untuk bisa mengetahui dan mendata tempat yang berpotensi menjadi sarang penyebaran demam berdarah," papar Atang.

Adapun, selain dengan kegiatan 3M Plus berupa mengubur, menguras, menutup, melipat baju-baju yang digantung yang menjadi tempat sarang nyamuk.

Baca juga: Atang Trisnanto Sebut DPRD Kota Bogor akan Kawal Perbaikan LHP BPK 2023 Sesuai Rekomendasi BPK

Pemberantasan jentik nyamuk juga bisa dilakukan melalui kerja bakti setiap minggu sekali, fogging, hingga membagikan obat abate untuk ditempatkan di genangan air.

“Datangi juga rumah-rumah warga untuk melihat ada genangan air atau tidak. Sekaligus melakukan edukasi ke masyarakat agar melakukan 3M plus serta melakukan pencegahan,” katanya.

Serentak

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved