Kesehatan
Dukung Nol Kematian Akibat DBD 2030, Takeda Gandeng Biological E Produksi 100 Juta Vaksin
Takeda menggandeng perusahaan India Biological E memproduksi 100 juta vaksin DBD untuk dukung WHO penuhi terget nol kematian akibat DBD.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Penyakit Demam Berdarah Dengue masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, bukan hanya Indonesia tapi juga negara Asia Tenggaram bahkan dunia.
Hal ini tidak terlalu mengejutkan mengingat negara Asia Tenggara, di antaranya Thailand, Indonesia, bahkan India adalah negara endemi tertinggi di banding negara lain.
Sebagai penyakit virus yang paling cepat menyebar dan ditularkan melalui nyamuk, sekitar setengah dari populasi dunia kini berisiko terkena DBD.
Tantangan inilah yang menjadi latar belakang kemitraan strategis antara perusahaan biofarmasi Takeda dengan Biological E Limited, perusahaan vaksin dan biologi di India.
Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan nol kematian akibat DBD pada tahun 2030.
Baca juga: 4 Pasien DBD di Kota Bogor Meninggal, Atang Trisnanto Minta Tenaga Kesehatan Terjun Langsung ke RT
Melalui kemitraan ini akan diprodukasi vaksin DBD Takeda, TAK-003. Tergetnya tersedia 100 juta dosis vaksin DBD TAK-003 dalam satu dekade, 50 juta dosis di antaranya diproduksi oleh Biological E Limited.
Rekomendasi terbaru yang dibuat oleh WHO’s Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) terkait Imunisasi merekomendasikan vaksin DBD Takeda untuk diperkenalkan di daerah dengan beban DBD yang tinggi dan intensitas penularan yang tinggi untuk memaksimalkan dampak kesehatan masyarakat.
President of the Global Vaccine Business Unit Takeda, Gary Dubin menuturkan, tujuan jangka panjang untuk program DBD ini adalah membuat TAK-003 tersedia secara luas bagi mereka yang berisiko.
"Dalam setahun terakhir, kami telah berhasil meluncurkannya di pasar swasta, dan sekarang kami meluncurkan di beberapa program publik, serta bekerja sama dengan para mitra untuk memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat yang lebih luas," ujar Gary dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).
Baru-baru ini, The Lancet Global Health mempublikasikan hasil eksplorasi jangka panjang dari uji coba pivotal Phase 3 Tetravalent Immunization against Dengue Efficacy Study (TIDES), menunjukkan bahwa TAK-003 memperlihatkan perlindungan yang berkelanjutan terhadap dengue selama empat setengah tahun (54 bulan) setelah vaksinasi.
Baca juga: Nyamuk ber-Wolbachia Bukan Rekayasa Genetika untuk Penanganan DBD
Saat ini vaksin telah disetujui di lebih dari 30 negara, termasuk Uni Eropa , Inggris , Brasil , Argentina , Indonesia , Thailand dan Malaysia untuk pencegahan DBD oleh semua serotipe.
Ke depannya, Takeda akan terus memantau data jangka panjang dan melanjutkan pengajuan peraturan di lebih banyak negara untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang belum terpenuhi.
"Kemitraan strategis ini menegaskan kembali komitmen kami dalam memasok vaksin untuk melindungi kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan upaya kami untuk memperkuat kemitraan di Asia.
Dengan persetujuan vaksin di Thailand, Indonesia, dan baru-baru ini di Malaysia, kami sangat antusias menantikan masa depan di mana perlindungan terintegrasi terhadap DBD berpotensi meningkatkan kehidupan banyak orang di India, Asia Tenggara, dan sekitarnya," ujar Dion Warren, Head of India and Southeast Asia Multi-country Organization, Takeda seperti dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Peneliti di Yogyakarta Kembangkan Nyamuk dengan Bakteri Wolbachia, Efektif Tekan Kasus DBD
Dia menjelaskan perkembangan inovasi ini merupakan langkah signifikan dalam upaya untuk memerangi DBD secara global yang saat ini terus berlangsung.
Sering Ngompol di Usia Tua, Ini Penjelasan Medis Tentang Inkontinensia Urin |
![]() |
---|
Lima Tips untuk Meningkatkan Fokus, Mood, dan Ketahanan Mental Agar Kemampuan Otak Tetap Optimal |
![]() |
---|
RSCM Resmikan Rezum Water Vapor Therapy, Terapi Uap Air Panas untuk Atasi Pembesaran Prostat Jinak |
![]() |
---|
Lima Kebiasaan Cerdas untuk Jantung Lebih Kuat dan Sehat |
![]() |
---|
Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa, PERKI Ajak Masyarakat Peduli Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.