Berita Jakarta
Kasus DBD di RSUD Tamansari Naik, Lima Anak dan Tiga Orang Dewasa Harus Dirujuk ke RS Lain
Kasus demam berdarah dengue (DBD) akan mengalami kenaikan saat musim hujam atau dari bulan Desember hingga April.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Kasus demam berdarah dengue (DBD) akan mengalami kenaikan saat musim hujam atau dari bulan Desember hingga April.
Hal itu diungkap oleh Kepala Seksi Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, dr Ngabila Salama saat ditemui, Jumat (1/3/2024).
Ngabila mengatakan, RSUD Tamansari sempat menerima pasien DBD sebanyak delapan orang.
Dari delapan orang itu, kata Ngabila lima orang merupakan anak-anak dan tiga lainnya dewasa.
"Tapi kami tidak bisa menerima rujukan dari Puskesmas untuk merawat pasien DBD karena ruang perawatan kami sedang penuh," kata Ngabila di kantornya, Jumat.
Oleh karena itu, Ngabila mengimbau kepada masyarakat khususnya di Tamansari untuk menjaga prilaku hidup sehat.
Baca juga: 4 Pasien DBD di Kota Bogor Meninggal, Atang Trisnanto Minta Tenaga Kesehatan Terjun Langsung ke RT
Pertama menjaga lingkungan di sekitar rumah supaya tidak menjadi sarang nyamuk.
Kedua harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menguras tempat penampungan air bersih, menutup penampungan air dan mendaur ulang barang-barang yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk.
"Ketiga itu bisa menanam tanaman pengusir nyamuk seperti sereh, lavender atau bisa memelihara ikan cupang pemakan jentik nyamuk," ungkapnya.
Keempat harus menjaga imunitas tubuh dengan tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan berzigi.
Menurut Ngabila, kasua DBD cukup berbahaya karena bisa mengakibatkan penderitanya meninggal dunia.
"Jadi masyarakat bisa melakukan pemeriksaan secara gratis di Puskesmas untuk mendeteksi demam berdarah," tuturnya.
Ibu anak tiga ini menambahkan, jika sudah positif DBD maka dokter akan melihat kondisinya untuk memberikan anjuran apakah dirawat inap atau rawat jalan.
Apabila anjurannya rawat jalan, maka dokter menyarankan untuk meminum air putih yang cukup dan mengonsumsi jus jambu biji.
"Jika ada kondisi pemburukan, pemeriksaan darah berkala selama 24 jam, itu sudah tanda harus dirawat inap untuk diinfus agar mengganti cairan di dalam tubuh," imbuhnya. (m26)
Pramono Anung Tidak Tutup Peluang Kerja di Jakarta untuk Warga dari Luar Ibu Kota |
![]() |
---|
KAI Daop 1 Jakarta Ajak Pelanggan Gunakan Fasilitas Kereta Api dengan Bijak dan Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Dihadiri Ribuan Warga, Festival Dewan Kota Jaksel Catat Rekor ORI |
![]() |
---|
Pimpinan DPRD DKI Dukung Digitalisasi Pasar untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 5,18 persen |
![]() |
---|
Di Hadapan Mahasiswa Pascasarjana, Pramono Tegaskan Komitmen Perluas Akses Pendidikan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.