Berita Regional

Taati Wasiat, Dua Remaja Putri di Kendal Tunggui Jenazah Ibunya sampai Membusuk: Tak Makan 28 Hari

Wastoni menyebut jika anak almarhumah diduga sudah tahu jika Setianingsih meninggal dunia.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnnews.com
BERKUNJUNG : Putri Setya Gita Pratiwi, saat dijenguk oleh bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari di RS. Muhamadiyah Boja Kendal. Tunggui Jasad Ibunya yang Meninggal Membusuk, Kakak Adik Tidak Makan 28 Hari. 

Ringkasan Berita:
  • Kakak beradik, Putri (23) dan Intan (17), ditemukan lemas di rumah mereka di Dukuh Somopuro, Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kendal, setelah 28 hari tidak makan. 
  • Mereka menjaga jasad ibu mereka, Setianingsih (51), yang telah meninggal dan membusuk.
  • Kepala Desa Bebengan, Wastoni, yang menemukan mereka, menduga anak-anak tersebut sudah tahu bahwa ibunya telah meninggal, namun tetap bertahan di rumah tanpa makan selama hampir sebulan.
 
 

 

WARTAKOTALIVE.COM-- Warga Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kendal geger.

Warga menemukan mayat wanita paruh baya yang sudah dalam keadaan membusuk.

Jasad wanita bernama Setianingsih (51) itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025).

Setianingsih selama ini tinggal bersama dua anaknya, Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17).

Sedangkan sang suami sudah meninggal dunia di Kalimantan pada 2017 lalu.

Putri Setia Gita Pratiwi mengaku keluarganya hanya mengkonsumsi air putih sejak 4 Oktober hingga Setianingsih ditemukan meninggal.

Dia mengatakan, tetangganya juga tidak ada yang tahu kondisi rumah dalam rentang waktu tersebut.

Baca juga: Penemuan Jasad Bayi Laki-laki di Kali Jantung Depok Hebohkan Warga, Tersangkut Sampah

"Minum air putih direbus pakai kompor sampai ibu meninggal. Tetangga tidak tahu, tahunya ya itu tanggal 1 November. Saya sama adik minum air," kata Putri.

Putri dan Intan memiliki alasan tersendiri mengapa mereka tak melaporkan kematian sang ibu kepada warga lain

Ini semua terkait wasiat.

Bahkan, kedua rela tak makan selama 28 hari, mulai saat merawat ibunya yang sekarat hingga sang ibu meninggal dunia

Hal tersebut diungkap oleh  Kepala Desa Bebengan, Wastoni yang menemukan ketiganya dalam rumahnya.

Melansir Tribun Jateng, Wastoni menyebut jika anak almarhumah diduga sudah tahu jika Setianingsih meninggal dunia.

Namun kedua anak itu tak bilang ke tetangga karena menuruti pesan sang ibu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved