Pemilu 2024

Caleg DPR dari PKB Fuidy Luckman dan Muhaimin Iskandar Rayakan Imlek 2024 di Seasons City Jakbar

Caleg PKB Fuidy Luckman dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar rayakan Imlek 2024 di Seasons City Jakbar, bagian hormati Gusdur dan Tionghoa.

|
Penulis: Nurmahadi | Editor: Suprapto

"Harapan ke depan, setelah pesta demokrasi, saya harap masyarakat bisa tetap bersatu. Jangan karena pesta demokrasi, warga malah terpecah belah, itu salah besar," ungkapnya.

Anak Petani dari Singkawang

Bacaleg DPR RI Dapil Jakbar, Jakut dan Pulau Seribu, Fuidy Luckman ternyata anak seorang petani di Singkawang, Kalimantan Barat.

Fuidy lahir 19 Oktober 1962 dan semasa kecil sudah ikut membantu orangtuanya untuk bertani di ladang.

Ia terpaksa membantu ibunya karena sang ayah memiliki penyakit sehingga aktivitasnya terbatas.

Fuidy tidak bisa mengeluh karena takdir kehidupannya di Singkawang memang seperti itu dan ia harus berbakti kepada kedua orangtuanya.

Sampai tamat SMK Negeri 2 Singkawang, Fuidy ingin mengubah nasib agar mendapatkan kehidupan yang layak dan bisa mengangkat derajat kedua orangtua.

Ia meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk merantau ke Jakarta pada tahun 1983 silam.

Orangtuanya kemudian menghubungi keluarga yang sudah merantau terlebih dahulu.

Fuidy Luckman akhirnya menumpang di rumah saudaranya di kawasan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Baca juga: Gibran Bilang Presiden Jokowi Sudah Kantongi Nama Capres, PKB: Itu Prabowo Subianto!

"Saya tinggal sama kakak sepupu, kebetulan dia buka warung kopi biasa di Jemantan Lima. Jadi sempat numpang di situ, numpang hidup karena Jakarta ini memang keras, tempat tidur pun kita sempit cuma satu badan saja itu di gudang barang," kata Fuidy belum lama ini di Kantor Warta Kota.

Fuidy setiap hari mencari pekerjaan melalui surat kabar ataupun dari tetangga tempat tinggalnya di Jembatan Lima.

Setelah mendapat pekerjaan, Fuidy kemudian daftar kuliah kelas Karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jakarta di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pagi hari ia habiskan waktunya untuk bekerja dan sore harinya ia berangkat kuliah sampai malam hari.

Rutinitas itu dijalani Fuidy setiap hari, meski badan terasa lelah, tapi ia tidak mau menyerah demi masa depan yang cerah.

Baca juga: Bacaleg PKB Cipta Wahyudi Okis Bangkit, Pengacara yang Pernah Dagang Kantong Plastik

"Sampai akhirnya setelah selesai ya ya, zaman zaman itu kalau sudah punya ijazah, memang agak gampang cari kerja, waktu itu saya ngambilnya akuntansi," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved