Afrika Ingin Belajar Hilirisasi dengan Indonesia, Muhammad Lutfi: Kebanggaan Kita Sebagai Bangsa

Zainab menambahkan, Lokakarya ini akan mempertemukan pejabat pemerintah, perwakilan dari organisasi multilateral dan organisasi non-pemerintah, serta pemangku kepentingan utama.

"Saya menulis ini dalam kapasitas saya sebagai direktur pendiri Program Afrika di Carnegie Endowment for International Peace untuk mengundang Anda secara pribadi berpartisipasi dalam kegiatan ini," ucapnya melalui keterangan tertulis.

Hal ini mengingatkan kepada Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno yang memiliki gagasan dan pemikiran tentang perjuangan kemerdekaan yang mampu menginspirasi dan mempersatukan bangsa-bangsa Asia-Afrika.

Zainab mengaku, pejuang kemerdekaan di Timur Tengah banyak belajar dan berguru kepada Bung Karno untuk mewujudkan kemerdekaan negaranya.

Ia mennambahkan, acara ini akan mengkaji secara spesifik di mana negara-negara Afrika dapat memaksimalkan kepentingan global terhadap mineral di benua tersebut.

Selain itu, para peserta diharapkan bisa berbagi tantangan, keberhasilan dan/atau peluang yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan di Afrika selama proses negosiasi kesepakatan mineral penting.

Juga untuk menentukan praktik terbaik dan strategi utama untuk negosiasi di masa depan.

"Kami akan dengan senang hati menerima Anda di Cape Town untuk percakapan penting ini. Kami sangat berharap Anda dapat bergabung dengan kami. Jangan ragu untuk menghubungi saya jika Anda memiliki pertanyaan," ujarnya.

Carnegie Endowment adalah lembaga think tank tertua dan paling bergengsi di Amerika Serikat. Lokakarya ini akan dipandu oleh Dr. Folashade Soule."

"Dr. Soule adalah peneliti senior di Universitas Oxford, peneliti tamu di Universitas Ghana, dan peneliti non-residen di program Carnegie Endowment Africa.

(Wartakotalive.com/M26)