Ustaz Derry Sulaiman Siap Tampung Pengungsi Rohingya di Pesantren yang Dibangun di Tasikmalaya

Derry Sulaiman menjelaskan bahwa pengungsi Rohingya tetap harus diperlakukan manusiawi meskipun terjadi gesekan di tengah masyarakat.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Ikhwana
Ustaz Derry Sulaiman siap menampung pengungsi Rohingya yang ditolak oleh warga Aceh. 

Puncaknya mereka meminta ketiga orang tersebut angkat kaki disertai intimidasi merusak kendaraan mereka.

“Jangan usik kehidupan kami, jangan sampai kami menduduki Kantor DPRK dan kantor bupati apabila Rohingya didatangkan kemari,” teriaknya.

“Jangan usik kehidupan kami, jangan sampai kami menduduki Kantor DPRK dan Kantor Bupati apabila Rohingya didatangkan kemari,” teriaknya.

Diketahui, awalnya sekira 750 pengungsi Rohingya yang masuk ke Aceh akan ditempatkan di Aceh Tamiang.

Warga menolak keras karena dinilai akan menimbulkan pergesekan sosial dengan masyarakat lokal.

Masifnya penolakan ini membuat Pemkab Aceh Tamiang menolak usulan UNHCR dan IOM.

Kepastian ini diperoleh setelah dua perwakilan (UNHCR) dan satu orang dari IOM mengadakan pertemuan tertutup dengan Pemkab Aceh Tamiang, Selasa (12/12/2023) petang.

Baca juga: VIDEO Geramnya Warga Aceh Besar Hingga Tolak Kedatangan 137 Pengungsi Rohingya

Rapat ini dipimpin Sekda Aceh Tamiang, Asra didampingi Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Muslizar.

Dalam pertemuan itu dilaporkan awalnya Pemkab Aceh Tamiang bersedia menyiapkan lokasi penampungan sementara.

Namun saat pertemuan berlangsung, sejumlah warga yang menolak kedatangan etnis Rohingya ini melakukan aksi protes menggunakan alat pengeras suara.

“Sangat riskan bila etnis Rohingya ini tetap kita terima, sedangkan protes begitu keras dari masyarakat,” kata sumber di Pemkab Aceh Tamiang.

Selain maraknya aksi protes, pertimbangan lain disebabkan lokasi pengungsian di kawasan Opak, Bendahara, Aceh Tamiang sangat dekat dengan pemukiman.

Selain itu, fasilitas calon lokasi penampungan juga sangat minim, dikhawatirkan pengungsi penyusup ke permukiman yang bisa menimbulkan gejolak sosial dengan warga lokal.

“Sepertinya akan dipindahkan ke Gayo Lues,” ungkap sumber tersebut.

(Wartakotalive.com/DES/Serambinews)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved