Berita Nasional
Gerakan Zero Stunting Didekalrasikan di Rakernas PPUMI, Munifah: Demi Generasi Emas 2024
Sri Mulyani Indrawati dalam pidato pengarahannya menegaskan peran penting UMKM yang dikelola perempuan pada perekonomian nasional.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Gerakan Indonesia Zero Stunting 2030 dideklarasikan dalam Rakernas II Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) di Bogor, Jawa Barat
Gerakan ini dilakukan untuk membantu pemerintah menghilangkan stunting pada tahun 2030
Ketua Umum PPUMI Munifah Syanwani mengatakan organisasi masyarakat PPUMI mendeklarasikan gerakan tersebut untuk menciptakan generasi emas pada 2045, salah satu langkah menciptakan generasi emas adalah menghilangkan stunting di Indonesia pada 2030.
Munifah menjelaskan dalam mengatasi stunting, maka UMKM perempuan juga perlu diberdayakan akan semakin mandiri dan bermanfaat.
"Ekonomi perempuan dan ekonomi rumah tangga sangat penting, kita bangun dari kalangan UMKM mikro. Kita bangun ekonomi kaum perempuan, kita entaskan kemiskinan, kita tuntaskan stunting," ujar Munifah melalui keterangan tertulisnya, Jumat (3/11/2023)
Ketua PPUMI menambahkan bahwa banyak yang menganggap perkara stunting hanya soal tumbuh kembang saja. Padahal, stunting dipengaruhi banyak hal.
Baca juga: Pemprov DKI Klaim Sudah Perbaiki Gizi Buruk, Kini 9.300 Balita dari 22 Ribu Terbebas dari Stunting
Kemampuan ekonomi perempuan bisa jadi berperan dalam persoalan stunting nasional.
“Kurang nutrisi dan gizi buruk yang menyebabkan stunting bisa ditekan jika ibu punya kemampuan mendapatkan dan memberi gizi yang baik bagi dirinya dan anaknya. Kemampuan itu antara lain bisa didapatkan lewat pemberdayaan UMKM perempuan,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, calon orang tua seharusnya mendapat pembekalan sejak dini, kalau bisa sejak remaja.
Mereka diberi tahu soal kesehatan reproduksi, tumbuh kembang anak, hingga cara mengatasi aneka persoalan perawatan anak.
Kini, prevalansi stunting nasional mencapai 21,6 persen.
Diharapkan dengan adanya Gerakan ini, maka pada 2030 menjadi zero stunting, dengan diawali target penurunan angka stunting nasional turun menjadi 14 persen pada 2024.
Karena itu, perlu kerja sama berbagai pihak untuk mengatasinya.
Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030 yang digagas oleh PPUMI dan dideklarasikan pada saat Rakernas II PPUMI yang menghadirkan pengurus PPUMI secara nasional dengan tujuan bahwa semua kepengurusan PPUMI se-Indonesia melakukan hal yang sama di daerah dan wilayahnya masing masing bekerjasama dengan semua unsur baik pemerintah maupun swasta.
Di Pusat sendiri Gerakan Zero Stunting tsb selain didukung oleh lembaga pemerintah juga oleh swasta yang diantaranya adalah Pertamina, BCA dan Pasar Modal Bursa Efek Indonesia serta stakeholders lainnya. Semoga kegiatan ini menjadi gerakan bersama secara nasional.
| Kisah Kelam Aki Effendi Saleh Dicambuk Buntut Ikan Pari di Era Orde Baru |
|
|---|
| Purbaya Ungkap Prabowo Resah Saat Demo Rusuh dan Kondisi Kritis, Curiga Ada yang Mengganggunya |
|
|---|
| Apa Jadinya Dunia Tanpa Indonesia? Karya Yudi Latif Diluncurkan di HUT ke-15 Aliansi Kebangsaan |
|
|---|
| Foto-foto Sidang Vonis Korupsi Anggaran Kegiatan Dinas Kebudayaan DKI |
|
|---|
| Keluarga Sebut Ada Kesalahan Pencatatan Tempat dan Tanggal Lahir Pahlawan Nasional WR Supratman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.