Berita Nasional

Gerakan Zero Stunting Didekalrasikan di Rakernas PPUMI, Munifah: Demi Generasi Emas 2024

Sri Mulyani Indrawati dalam pidato pengarahannya menegaskan peran penting UMKM yang dikelola perempuan pada perekonomian nasional.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Ketua Umum PPUMI Munifah Syanwani saat memberikan sambutan di acara Rakernas di Bogor, Jawa Barat 

Menteri Keuangan RI, sekaligus Ketua Dewan Pembina Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Sri Mulyani Indrawati dalam pidato pengarahannya menegaskan peran penting UMKM yang dikelola perempuan pada perekonomian nasional.

Baca juga: Masalah Wasting dan Stunting Jadi Ancaman Bagi Terwujudnya Generasi Emas Indonesia

"UKMM yang dikelola perempuan juga berperan penting dalam mengatasi stunting. UMKM berperan besar bagi perekonomian Indonesia," ujar Menteri Keuangan.

UMKM menyumbangkan Rp 12.600 triliun dari Rp 19.088 triliun produk domestik bruto Indonesia. Dari 65,5 juta UMKM Indonesia, 40,9 juta dipimpin atau dikelola perempuan. Dengan demikian, perempuan berperan amat besar bagi perekonomian Indonesia. "Perempuan menunjukkan punya nilai tambah bagi perekonomian Indonesia," ujarnya.

Selain peran UMKM perempuan, Menkeu juga membahas isu stunting. Isu itu salah satu prioritas PPUMI. Butuh kerja sama lintas sektoral dan pihak untuk mengatasi stunting.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) hadir dalam acara Rakernas II PPUMI dan Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030 Bintang Puspayoga untuk memberikan Keynote Speech. Hadir juga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan perwakilan Bank Indonesia serta Wakil Walikota Bogor sebagai tuan rumah dan beberapa pejabat setempat

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved