Kasus Korupsi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri, Achmad Baidowi: Ya Itu Otomatis Diganti

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi sebut secara otomatis Menteri Syahrul Yasin Limpo diganti dari jabatannya Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi.

|
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: PanjiBaskhara
Harian Kompas
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi sebut secara otomatis Menteri Syahrul Yasin Limpo diganti dari jabatannya Menteri Pertanian oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek menyampaikan, jika terdapat sosok menteri yang terkena kasus hukum atau mengundurkan diri otomatis akan diganti.

Hal tersebut merespons terkait kader Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo alias SYL, yang telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian setelah tersangkut kasus dugaan korupsi.

"Memang biasanya kalau sudah ada menteri yang terkena kasus hukum, presiden akan bertindak. Apalagi menteri yang bersangkutan sudah menyampaikan surat pengunduran diri, ya itu kan otomatis diganti," ucap Awiek, Jumat (6/10/2023).

Awiek menegaskan, PPP menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menentukannya.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Rencanakan Menghadap Presiden Jokowi, Pihak Istana: Gak Ada Jadwal Pertemuan Itu

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Saat Mengundurkan dari Kabinet, Harga Dirinya Lebih Tinggi daripada Jabatan

Baca juga: Momen Syahrul Yasin Limpo Dipeluk Para Pejabat Usai Tiba di Kantor Kementan

"Penggantinya siapa ya kami serahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi selaku user untuk menggunakan kewenangannya sesuai amanah konstitusi," ujarnya.

Selain itu, Awiek menjelaskan, soal reshuffle atau perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Jadi PPP tidak dalam posisi untuk mendikte-dikte, karena PPP taat asas, taat konstitusi, itu kewenangan dari presiden," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya mundur jadi jabatannya sebagai Pembantu Presiden.

Surat pengunduran diri tersebut telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo melalui melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Syahrul mengakui sebenarnya ingin bertemu langsung dengan Presiden.

Namun jadwa Presiden sangat padat sehingga hanya bisa bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)

"Saya datang meminta waktu Bapak Presiden, diberi kesempatan melalui Mensetneg untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri sebagai menteri," kata Syahrul, Kamis (5/10/2023). 

Alasan Mentan Syahrul mengundurkan diri karena saat ini ia menjalani proses hukum terkait dugaan korupsi di Kementrian Pertanian (Kementan).

Pengunduran diri Mentan Syahrul ini juga telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Surya Paloh sebelumnya telah meminta Syahrul Yasin Limpo untuk mengundurkan diri sebagai menteri.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved