Pemilu 2024
Dibayangi Sanksi Disiplin dari PKB, Gus Yaqut Melawan: di Mana Kesalahan Saya?
Yaqut mengungkapkan bahwa ia belum menerima surat panggilan resmi dari PKB. "Saya harus tahu, siapa yang berwenang.
Jazilul menyayangkan pernyataan tersebut, dan menganggap bahwa sebagai seorang pejabat publik, Yaqut seharusnya tidak sepatutnya mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imiin menilai pernyataan Yaqut mirip dengan ucapan seorang buzzer atau pengamat politik yang tidak pantas diucapkan oleh seorang menteri.
Baca juga: Secara Logika Hukum, Mahfud MD Meyakini Muhaimin Iskandar Tak Akan Jadi Tersangka
Tak akan cabut pernyataan
Meski terancam sanksi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas selaku kader PKB memastikan tidak akan mencabut pernyataannya yang disebut oleh Wakil Ketua Umum PKN Jazilul Fawaid alias Gus Jazil berpotensi membawa dampak perpecahan keharmonisan bangsa.
Bahkan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang merupakan bakal cawapres pendamping Anies Baswedan, pernyataan Yaqut adalah omongan seorang buzzeer.
Menanggapi ancaman sanksi dan sindiran Cak Imin, Yaqut Cholil Qoumas bahkan kembali berbicara mengenai politisasi agama untuk kepentingan politik.
Baginya, politisasi agama tidak boleh dilakukan untuk kepentingan politik.
"Ya nggak boleh (politisasi agama), setuju nggak kalian soal politisasi? boleh nggak? saya tanya boleh enggak politisasi agama? engga kan, ya jangan," kata Yaqut di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta, Selasa (2/10/2023).
Menurut Yaqut, agama memang harus menjiwai setiap perilaku kehidupan, termasuk dalam politik.
Baca juga: PKB Bakal Disiplinkan Gus Yaqut, Komandan Densus 99 GP Ansor Sebut Cak Imin Politisi Baperan
Namun, ia tidak sepakat agama dipakai untuk kepentingan politik.
Karena itu, ia pun mempersilakan jika nantinya harus diberikan sanksi disiplin oleh PKB buntut pernyataanya tersebut.
"Jangan gunakan agama untuk berpolitik itu saja ya masa begini juga kemudian ditertibkan ya monggo. Tapi saya nggak akan mencabut pernyataan saya," katanya.
Sebelumnya Menag Yaqut mengingatkan umat Buddha agar melihat rekam jejak calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Dirinya berpesan agar tidak memilih capres yang asal-asalan dan hanya bermodal ganteng dan bermulut manis.
Baca juga: Menag Yaqut Tegaskan Indonesia Milik Semua Agama, Siapapun yang Ingin Merusak, Harus Dilawan Bersama
Yaqut mengungkapkan hal itu dalam sambutannya saat menghadiri acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.