Lampaui Batas KPU, 37 Persen dari 106 Bacaleg PDIP DKI Perempuan, Gembong: Alhamdulillah

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta merangkul kaum perempuan sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI pada Pileg 2024 mendatang.

Diketahui, target minimal keterwakilan perempuan di parlemen tahun 2024 adalah 30 persen.

“Keterwakilan perempuan dari PDIP DKI Jakarta itu 36,9 persen atau hampir 37 persen,” ujar Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarya Gembong Warsono usai pendaftaran 106 bacaleg PDIP DKI di KPU Provinsi DKI Jakarta pada Kamis (11/5/2023).

Gembong mengatakan, pihaknya mengakomodir kaum perempuan dalam Pileg ini karena mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

Dia berharap, kader-kader perempuan PDIP dapat memperoleh kursi di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

“Sebagaimana peraturan KPU kami sudah menginjak dengan keterwakilan perempuan dan sebagainya sudah kami akomodir dengan baik. Alhamdulillah sudah dinyatakan KPU bahwa apa yang kami ajukan sudah memenuhi syarat,” jelasnya.

Pria yang juga menjadi Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta ini berharap, pendaftaran 106 bacaleg tersebut bisa menjadi awal partai untuk berjuang bersama dengan masyarakat.

Terutama untuk kepentingan masyarakat yang lebih baik di masa mendatang.

“Pertama tugas kami adalah bagaimana 106 anggota dewan (bacaleg) ini bisa turun menyapa masyarakat bergelut bersama-sama dengan masyarakat,” ucapnya.

Gembong mengungkapkan, DPP PDIP juga sudah memberikan arahan kepada para kader untuk ikut mencari informasi tentang keluh kesah masyarakat. Bahkan, para kader harus ikut mencari solusinya untuk kepentingan masyarakat.

“InsyaAllah 106 yang kami sodorkan mudah-mudahan yang baik bagi masyarakat,” kata Gembong yang juga menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.

Termasuk Prasetio Edi, 5 Anggota Fraksi PDIP DKI Fiks Tak Maju Lagi Dalam Pileg DKI 2024

Sebelumnya, Gembong menyampaikan ada sebanyak lima orang anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta tidak maju lagi menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) di Parlemen Kebon Sirih Jakarta Pusat, pada Pemilu 2024 mendatang.

Alasan mereka beragam, ada yang ingin bertarung ke tingkat nasional DPR RI, dan karena persoalan kesehatan.

Gembong Warsono mencontohkan, seperti Ketua DPRD DKI Jakarta dari Prasetio Edi Marsudi yang telah menyatakan bakal hijrah ke Senayan, bukan lagi Kebon Sirih.