Demi Keamanan, Kantor UP PKB Jagakarsa Perketat Layanan Uji KIR Jelang Mudik Lebaran

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Demi keamanan, Kantor Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Jagakarsa mulai memperketat keluar masuk pengunjung. 

Kawasan yang berlokasi di Jalan M Kahfi II Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu dijaga ketat petugas keamanan (satpam).

Tidak hanya pengunjung, awak media yang hendak meninjau kesiapan pelayanan uji KIR jelang masa Mudik Lebaran 2023 pun harus melewati penjagaan satpam. 

Peristiwa itu dialami langsung oleh sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan pada Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Cuma Minta Maaf Setelah Hina Jokowi, Bob-Fans Berat Anies yang Edit Video Presiden Lolos dari Bui

Baca juga: Gagal Tuntaskan Misi Jokowi, Erick Thohir Janji Bakal Lobi FIFA Soal Sanksi Batalnya Piala Dunia U20

"Sudah janji (dengan pejabat) belum? kalau belum nggak bisa masuk," ujar seorang satpam di gerbang depan UP PKB Jagakarsa kepada sejumlah awak media.

"Semua wartawan yang mau konfirmasi di sini harus meninggalkan KTP. Ini prosedur karena sudah perintah pimpinan," tambahnya.

Tidak ingin berdebat panjang satpam, awak media pun memutuskan untuk membatalkan peliputan.

Hal itu membuat para awak media merasa keberatan dengan prosedur yang disampaikan satpam UP PKB Jakagarsa. 

Padahal UP PKB Jagakarsa diketahui merupakan salah satu unit pelayanan pengujian KIR angkutan Mudik Lebaran 2023.

Terkait hal tersebut, Koordinator Lapangan UP PKB Jagakarsa, Asep menjelaskan penjagaan ketat, termasuk penyitaan KTP merupakan bagian dari prosedur.

Prosedur tersebut diterapkan untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan.

"Prosedurnya memang seperti itu, hanya di data. Karena banyak yang nyelonong," ujar Asep dihubungi pada Jumat (31/3/2023).

Atas kesalahpahaman tersebut, dirinya meminta maaf.

"Untuk ke depan kami perbaiki SOP di security (satpam) dan saya laporkan juga ke pimpinan kami. Mohon maaf atas kejadian ini," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala UP PKB Jagakarsa, Ichwan mengungkapkan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi.