Berita Nasional

Langkah Sri Mulyani Undang Guntur Romli dkk untuk Selesaikan Masalah di Kemenkeu Tuai Kritik

Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menyindir Sri Mulyani yang selama ini sering diberitakan sebagai sosok menteri terbaik.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com/Istimewa
Menteri Keuangan Sri Mulyani berfoto bersama sejumlah pegiat media sosial dan pegiat seni seusai menghadiri pertemuan di Djuanda I, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta pada Sabtu (18/3/2023). 

Prastowo mengungkapkan, Menkeu Sri Mulyani turut menegaskan komitmen Kemenkeu untuk melakukan bersih-bersih dan perbaikan dari sisi regulasi maupun penegakan integritas pada pegawai.

Pras menyebut Kemenkeu juga memohon dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugas dan fungsi dengan baik.

"Ibu Menkeu juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tulus untuk masukan-masukan ini. Sekaligus disampaikan adanya kebijakan baru penurunan tarif pemotongan PPh Pasal 23 atas royalti penulis/pekerja seni dari 15 persen menjadi 6 persen,” tuturnya. 

"Juga relaksasi ketentuan tentang barang pameran yang kerap dikeluhkan para pelaku usaha," imbuh Prastowo.

Dalam rangka membenahi Kemenkeu, Sri Mulyani dipastikan akan terus melakukan silaturahim untuk mendengarkan masukan dari publik.

"Perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan berdasarkan masukan publik. Kami mengagendakan untuk menemui para pelaku usaha dan pimpinan redaksi media massa. Kami bermaksud mendengarkan aspirasi mereka,” tandas Prastowo.

Sri Mulyani Cari Penghianat di Tubuh Kemenkeu

Diberitakan sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati geram terkait isu pegawainya yang memiliki harta kekayaan tidak wajar.

Isu tersebut berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap Kementerian Keuangan.

Merespon isu itu, Sri Mulyani meminta Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tengah melakukan investigasi terhadap 68 pegawainya yang memiliki harta tak wajar.

"Kemenkeu saat ini sedang menginvestigasi 69 pegawai yang beresiko tinggi untuk dilakukan tindakan disiplin sesuai pelanggaran mereka," kata Ani dalam akun Instagramnya, Minggu (12/3/2022).

Bahkan, Ani meminta jajarannya untuk membuka perkembangan hasil investigasi dari 69 pegawai tersebut. Dia menegaskan, Kemenkeu tak segan membersihkan pegawai yang korup dan berkhianat.

"Kami akan terus membersihkan Kemenkeu dari pegawai yang korupsi dan berkhianat. Kami bekerjasama dengan semua pihak. Terimakasih atas dukungannya," ungkap dia.

"Terus bersihkan dari yang kotor dan korup. Hargai dan dukung yang bekerja jujur, bersih, dan kompeten," sambungnya.

Terakhir, Ani turut merincikan beragam pengaduan yang diterima Itjen Kemenkeu melalui Whistleblowing System sbb.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved