Kendaraan Listrik

Geliat Kendaraan Listrik Terus Meningkat, PLN Melibatkan Pihak Swasta untuk Membangun SPKLU

PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya terus menyiapkan SPKLU untuk beri kemudahaan pemilik kendaraan listrik dalam mengisi baterai.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews.com
Logo PLN 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini, geliat kendaraan yang menggunakan tenaga listrik di Jakarta cukup baik.

Terkait hal itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya terus menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memberi kemudahaan pemilik kendaraan listrik dalam mengisi baterai.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy Benjamin Pangaribuan mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki 29 titik SPKLU dengan 41 alat pengisi baterai.

SPKLU tidak hanya dibangun oleh PLN sendiri, tapi bisa melibatkan pihak swasta sebagai mitra usaha.

"Total SPKLU ada 29 titik, 21 SPKLU milik PLN, delapan SPKLU partnership (kerja sama) dan 10 titik on process SPKLU partnership," kata Doddy pada Jumat (10/3/2023).

Baca juga: PLN UID Jakarta Raya Klaim Pemeliharaan Gardu di Ibu Kota Mayoritas Tanpa Pemadaman Listrik

Doddy berujar bahwa SPKLU yang dibangun PLN tidak hanya ada kantor sendiri tetap di kantor-kantor pemerintahan lainnya.

Keberadaan SPKLU itu untuk menyikapi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional Pemerintah.

“Sejak Presiden mengeluarkan perintah bahwa instansi pemerintah diharuskan untuk mengoperasikan kendaraan listrik, PLN sudah mulai mendapatkan permohonan untuk memasang itu (SPKLU). Kami di kementerian-kementerian sudah banyak memasang, di Parlemen dan tempat publik,” jelas Doddy.

Menurut Doddy, para pemilik kendaraan listrik sebetulnya bisa mengisi ulang baterai di rumah saat malam hari.

Misalnya kendaraan Hyundai Ioniq 5, dalam keadaan baterai penuh bisa melaju hingga 350 kilometer.

“Di Jakarta kalau bolak-balik dalam satu hari tidak habis (tenaga baterai), tapi kami memahami kekhawatiran itu dan kami SPKLU sudah dipasang,” jelas Doddy.

Baca juga: PT Frisian Flag Indonesia Gunakan Energi Terbarukan dari PLN Dukung Net Zero Emisi Karbon

“Jadi misalnya 1.000 lokasi, PLN hanya bisa 100 titik, sisanya kami kerja sama seperti SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) bukan cuma milik Pertamina, ada punya swasta, nanti sistemnya bagi hasil,” terang Doddy.

Selain SPKLU, Doddy juga menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dengan melibatkan produsen kendaraan listrik.

Pengguna kendaraan sepeda motor listrik bisa datang ke SPBKLU untuk menukar baterai yang mau habis dengan yang penuh.

“Totalnya ada 245 lokasi (SPBKLU) dengan 290 kabinet dan kami masih ada rencana kerja sama dengan SPBKLU dari Volta,” tutur Doddy.

Baca juga: PSI Dukung Pemprov DKI Beli Mobil Listrik, Dianggap Lebih Masuk Akal Ketimbang Jeep Rubicon

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved