Kendaraan Listrik
Pemprov DKI Jakarta Dukung Program Presiden Jokowi, Gelar Bimtek Mekanik Kendaraan Listrik
Anies Baswedan memang menolak program kendaraan listrik, tapi Pemprov DKI Jakarta justru mendukungnya.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jika Anies Baswedan menolak program kendaraan listrik, lain halnya dengan Pemprov DKI Jakarta.
Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkat Sumber Daya Manusia (SDM), Rabu (10/5/2023).
Kegiatan Bimtek ini berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Kepala Dinas PPKUKM Elisabeth Ratu Rante Allo menerangkan, Bimtek ini digelar agar mekanik bengkel umum bisa naik level menjadi mekanik bengkel pelaksana Konversi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Pulogadung, Jakarta Timur.
"Ini tentunya sejalan dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta bapak Heru Budi Hartono yang mendukung program Pemeritah Pusat dalam konversi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," tuturnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga untuk mengembangkan ilmunya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi berbahan baku fosil melalui konversi sepeda motor ke motor listrik.
Baca juga: Punya Desain Stylish dan Teknologi Canggih, Luhut Jajal Langsung Kendaraan Listrik MG4 EV
Elisabeth juga menilai, penggunaan sepeda motor listrik sangat membantu untuk perbaikan pengelolaan lingkungan di Jakarta.
"Ini juga upaya menurunkan efek gas rumah kaca yang berdampak pada kelestarian fungsi lingkungan hidup," katanya.
Setelah mendapat Bimtek, para mekanik ini bisa memingkatkan industri sepeda motor listrik agar bisa memiliki nilai jual yang tinggi.
Baca juga: Pengawasan dan Permodalan Jadi 2 Faktor Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI, Riefky Yuswandi menambahkan, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta mencapi 21,65 juta pada Akhir 2022 lalu.
Besarnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sangat berpotensi membuka lapangan kerja di jasa bengkel kendaraan.
"Dengan jumlah kendaraan mobil yang sekian juta dan menggunakan BBM fosil nanti pasti akan habis dan terbatas. Oleh karena itu, kita harus mencari solusi atau alternatif energi terbaharukan," imbuh Riefky.
Menurutnya, kendaraan listrik bisa menekan angka polusi udara di Jakarta dan tahun 2050 target net zero emission bisa tercapai.

Kementerian Perindustrian sangat mendukung kebijakan transisi energi dengan Konversi KBLBB sebagai upaya dalam mengurangi pengaruh buruk terhadap kesehatan dan lingkungan.
"Buruknya kesehatan dan lingkungan itu disebabkan oleh emisi CO2 dan gas rumah kaca maka kami menerapkan upaya-upaya efisiensi dalam efektivitas dan proses produksinya," tegasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
kendaraan listrik
Pemprov DKI Jakarta
Presiden Jokowi
Bimtek (bimbingan teknis) mekanik
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha
Pakai Belasan Ribu Kendaraan Listrik, Grab Sebut Sudah Kurangi Emisi Karbon 30 Ribu Ton |
![]() |
---|
ASN Eselon IV Wajib Pakai Kendaraan Listrik, Pandapotan Sinaga: Bagus, Asal Beli Pakai Uang Sendiri |
![]() |
---|
Pemprov DKI Menaruh Asa pada Kendaraan Listrik, Polusi Udara Turun 45 Persen Tahun 2030 |
![]() |
---|
Memudahkan Ngecas Kendaraan Dinas Presiden Jokowi, Heru Budi Hartono Bangun SPKLU di Istana Bogor |
![]() |
---|
Geliat Kendaraan Listrik Terus Meningkat, PLN Melibatkan Pihak Swasta untuk Membangun SPKLU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.