Gangguan Ginjal Akut

Kasus Ginjal Akut Muncul Lagi, Wapres: Kalau Bukan karena Obat Sirup, Cari Sumbernya Sampai Ketemu

Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak muncul lagi.

Editor: Yaspen Martinus
YouTube@DPP PKB
Wakil Presiden Maruf Amin meminta Kementerian Kesehatan proaktif memberikan bantuan moril dan semangat kepada keluarga korban kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak, sebagai bentuk empati pemerintah atas apa yang terjadi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak muncul lagi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan, pemerintah telah mengambil langkah cepat menyelidiki kasus ini, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Kita sudah minta Kementerian Kesehatan dan Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) terus melakukan pengawasan dan penertiban."

"Selain obat, kalau bukan obat sirup, cari lagi sumbernya sampai ketemu," kata Maruf di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/2/2023).

Maruf menyampaikan, penyelidikan kasus ini memerlukan waktu dan investigasi mendalam, hingga akhirnya dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang akurat.

Dalam masa penyelidikan ini, Maruf juga meminta Kementerian Kesehatan proaktif memberikan bantuan moril dan semangat kepada keluarga korban, sebagai bentuk empati pemerintah atas apa yang terjadi.

Baca juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Muncul Lagi di Jakarta, Beli Obat Sirop Tanpa Resep Dokter

“Kita minta Kementerian Kesehatan untuk menyantuni orang-orang yang terkena itu.”

“Supaya mereka (Kementerian Kesehatan) datang dan memberikan semangat kepada mereka, (untuk) menyantuni orang-orang yang terkena penyakit itu, korban-korban itu,” pinta Maruf.

Maruf menekankan, pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak.

Baca juga: Soal Perjanjian Terkait Pilpres dengan Prabowo, Anies Baswedan: Tidak Spesifik Menyebut Tahun

Pemerintah, kata Maruf, berkomitmen menyelidiki kasus ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Terus dilakukan penelusuran ya, apa hal yang menyebabkan ini. Itu saya kira pemerintah akan terus seperti itu,” ucap Maruf. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved