Pemilu 2024
Masuk Kategori Partai Kecil Versi LSI Denny JA, Elite PPP: Kami Mau Ikut Pemilu, Bukan Lolos Survei
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, pihaknya hanya ingin fokus mengikuti pemilu.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak ambil pusing dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang menyebut partai berlambang Kakbah itu berpotensi tidak lolos ke DPR.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, pihaknya hanya ingin fokus mengikuti pemilu.
“PPP mau ikut pemilu tidak ikut survei, sehingga PPP mau lolos pemilu bukan lolos survei,” kata Awiek, sapaan akrabnya, saat dihubungi, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Polri Bakal Pecat Anggota Densus 88 yang Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online
Ia menambahkan, sejak lembaga survei itu berdiri pasca-Pemilu 2004, PPP selalu dinyatakan tak lolos parliamentary threshold.
Namun hal itu berbanding terbalik dengan fakta di lapangan, yang mana PPP selalu mendaptkan kursi wakil rakyat di DPR.
“Sejak lembaga survei berdiri, PPP selalu tidak lolos survei, tapi kenyataannya PPP lolos pemilu,” tuturnya.
Baca juga: Panglima TNI Bilang Pilot dan Penumpang Susi Air Tak Disandera Usai KKB Bakar Pesawat
Saat ini, lanjut Awiek, PPP terus melakukan konsolidasi secara menyeluruh untuk mempersolid kekuatan menjelang Pemilu 2024.
“Saat ini kami melakukan konsolidasi secara maksimal,” ungkapnya.
Survei Teranyar LSI Denny JA: PDIP, Golkar, Gerindra Kategori Partai Besar, PBB dan PSI Nol Koma
Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan partai politik di Indonesia ada empat kategori, yakni partai besar, menengah, kecil, dan nol koma.
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, kategori partai besar ditempati tiga partai dengan angka elektabilitas tertinggi, yakni PDIP dengan 22,7 persen, Partai Golkar 13,8 persen, dan Partai Gerindra 11,2 persen.
“Dari 18 partai yang ada yang siap kontestasi di 2024, hanya tiga partai yang masuk kategori partai besar, PDIP, Golkar, dan Gerindra,” kata Ardian Sopa dalam rilis LSI Denny JA secara virtual, Selasa (7/2/2023).
Kemudian pada kategori menengah terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka elektabilitas 8,0 persen, Partai Demokrat 5,0 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,9 persen, serta Partai Nasdem 4,4 persen.
Ardian menjelaskan, partai kategori menengah ini berdasarkan angka elektabilitas pada rentang 4 hingga 10 persen.
Kategori selanjutnya adalah partai kecil yang memiliki angka elektabilitas pada rentang 1-4 persen. Kategori ini dipimpin oleh Partai Perindo dengan angka 2,8 persen.
Baca juga: Sore Nanti Bertemu, PKS Bakal Ajak Golkar Gabung Koalisi Perubahan Usung Anies Baswedan Jadi Capres
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.