Prostitusi
Satpol PP Bongkar Prostitusi Berkedok Toko Baju di Serpong Utara, Pelacur dan Hidung Belang Diangkut
Kepala Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Oki Rudianto mengatakan bahwa modus ini belum pernah ia temukan di Tangsel sebelumnya.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG-Pengungkapan kasus prostitusi berkedok toko baju viral di Tangerang Selatan baru-baru ini.
Sebanyak 16 orang pelaku prostitusi diamankan Satpol PP Tangerang Selatan dari sebuah toko baju di Paku Jaya, Serpong Utara, termasuk pemilik toko.
Kepala Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Oki Rudianto mengatakan bahwa modus ini belum pernah ia temukan di Tangsel sebelumnya.
"Kami juga kaget. Modus baru itu. Baru kali ini ditemukan. Kami sendiri mendapat laporan dari masyarakat terkait hal tersebut. Jadi bagi masyarakat juga silahkan lapor jika ada hal begini," kata Oki saat ditemui di Pamulang, Rabu (1/2/2023).
Sebelumnya, diberitakan penggerebekan dilakukan Satpol PP Tangsel pada sebuah toko baju di Serpong Utara.
Baca juga: Jebak para ABG Cantik Terjun ke Dunia Prostitusi, Polres Jakpus Ringkus Sepasang Suami-istri
Sekretaris Dinas Satpol PP Tangsel Sapta Mulyana mengatakan penggerebekan itu berawal dari adanya laporan warga terkait adanya praktik prostitusi pada sebuah ruko di Serpong Utara, Tangsel.
Ketika didatangi, lantai bawah ruko itu terlihat memperdagangkan pakaian.
Ketika diperiksa bagian dalamnya, didapati ada sebuah salon.
Dan dilantai dua bangunan itu terdapat banyak perempuan dan beberapa bilik kamar.
Alasannya, bilik tersebut digunakan untuk terapi pijat.
"Dari seluruh para pelaku yang terjaring, ada 16 orang. 10 pria dan 6 wanita. Plus satu pemilik kita mintai keterangan lebih lanjut," ujarnya.
Saat merazia, Sapta menjelaskan timnya memergoki pasangan yang terindikasi selesai melakukan hubungan maupun akan melakukan hubungan itu.
Baca juga: Iptu M Tapril Bantah Perkosa Janda Cantik di Hotel, Klaim Hubungan Badan Dilakukan Suka Sama Suka
Baca juga: Dikecam karena Tak Mau Menolong saat YO Dirudapaksa Samsul, Begini Alasan Para Karyawan Ekspedisi
Usai penggerebekan tersebut, pihak-pihak yang terlibat dalam prostitusi tersebut diamankan. Nantinya mereka akan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Selanjutnya akan mendapatkan bimbingan, arahan. Akan kita serahkan ke pihak dinsos (dinas sosial) untuk bisa diberikan penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Prostitusi Online lewat Telegram di Tambora
Sebelumnya, Polsek Tambora menangkap pelaku yang menyediakan jasa prostitusi online untuk para pria hidung belang.
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama menyebut, penangkapan tersebut bermula dari informasi pada sebuah website Semprot.com yang memajang iklan prostitusi daring.
Kemudian polisi melalui Unit Reskrim Polsek Tambora melakukan penelusuran dan berhasil masuk ke salah satu grup telegram mereka.
"Tim berhasil bergabung di grup telegram khusus yang menjajakan prostitusi online bernama 'Big Pertamax'," ujar Putra saat dikonfirmasi, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Setelah Asyik Booking Cewek Lewat Prostitusi Online, Pemuda di Taman Sari Malah Dikeroyok
"Grup telegram ini berisi foto-foto wanita yang ditawarkan berikut harga dan jenis pelayanannya," imbuhnya.
Putra melanjutkan, pihaknya kemudian mengelabui pelaku dengan melakukan pemesanan lewat grup telegram tersebut, sehingga berhasil mengamankan satu orang wanita pekerja prostitusi online.
"Dalam proses pengembangan prostitusi online, petugas berhasil menangkap pemilik akun sekaligus admin grup telegram Big Pertamax di sebuah apartemen kawasan Pulogadung, Jakarta Timur," kata Putra.
Selain menangkap pemilik akun, petugas juga mengamankan dua wanita lain yang berada di kamar apartemen itu.
Putra mengungkap, pelaku merupakan mucikari sekaligus pemilik akun telegram 'Big Pertamax' tersebut berinisial MC (24).
Baca juga: Bikin Prihatin, Kota Depok Marak Prostitusi Online yang Dilakukan Remaja di Rumah dan Kos-kosan
Sementara tiga wanita yang diamankan, diperiksa sebagai saksi.
"Pemilik akun sekaligus admin grup telegram, kami tetapkan sebagai tersangka. MC (24) berperan merekrut wanita melalui media sosial Twitter," kata Putra.
"Kemudian, jika ada wanita yang berminat, para wanita lalu diminta mengirimkan sejumlah foto dan video. Ketika cocok, MC akan menemui para calon wanita yang akan ditawarkannya melalui grup telegram," lanjutnya.
Putra mampaikan, ada sekira 60 wanita yang bergabung di situs prostitusi online milik MC.
Kebanyakan dari mereka berasal dari Jakarta, Bandung, dan Malang.
Adapun dari bisnis kotor tersebut, MC mendapatkan keuntungan sebesar 15 persen dari hasil menawarkan para wanita di akun telegram Big Pertamax.
Sementara satu wanita yang memberikan pelayanan, dihargai Rp 2 juta sampai Rp 4 juta.
"Sebagian besar para wanita tidak tinggal menetap dengan pelaku, dia hanya menjadi perantara jika ada hidung belang yang berminat," jelasnya.
Kini, pelaku MC ditetapkan menjadi tersangka, dan akan dikenakan Pasal 295 jo Pasal 506 KUHP dan atau Pasal 30 jo Pasal 4 ayat 2 huruf D Undang - Undang RI Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang.
"Tiga wanita yang diamankan masih berstatus sebagai saksi," tandasnya. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Diungkap Polisi Napi di Lapas Cipinang Jadi Germo, Kalapas Bela Diri, Klaim Rutin Razia HP |
![]() |
---|
Warga Sukmajaya Depok Kosan Diduga Jadi Tempat Open BO, Wanita Penghuni Kos Pasrah Diusir |
![]() |
---|
Praktik Prostitusi di Apartemen Kelapa Gading Dibongkar, Empat Anak di Bawah Umur jadi Korban |
![]() |
---|
Dua Gadis di Jaksel Dijerumuskan ke Dunia Prostitusi, cuma Digaji Rp,3,5 Juta setelah Layani 70 Pria |
![]() |
---|
Petugas Gerebek Kontrakan Diduga Jadi Tempat Open BO di Cikarang Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.