Pembunuhan di Bekasi

Usai Ekshumasi, Jenazah Siti Korban Wowon Cs Dibawa ke RS Polri

Ekshumasi terhadap Siti yang diduga menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs dilakukan di Garut, Jawa Barat

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Wowon diduga sudah beraksi sejak berusia 27 tahun dan ada 11 episode pembunuhan yang sudah dilakukannya. Sehingga korbannya bisa belasan sampai puluhan 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jenazah Siti, salah satu korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, usai dilakukan ekshumasi atau penggalian makam.

Ekshumasi terhadap Siti yang diduga menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs dilakukan di Garut, Jawa Barat pada Selasa (24/1/2023) kemarin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa jenazah Siti dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi.

"Terkait dengan jenazah Siti Fatimah setelah diekshumasi telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi," kata dia, kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: VIDEO Terungkap Modus Wowon Cs Selain Pembunuhan Berantai

Menurut Trunoyudo, autopsi dilakukan untuk mencari tahu kapan dan penyebab kematian Siti yang sempat merantau dari Garut menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.

"Juga nanti ada secara scientific dari laboratorium forensik untuk melihat bagaimana penyebab kematian. Kenapa? Ini yang menjadi kata kunci pada catatan penyidik dalam proses penyidikan ini," tuturnya.

Ekshumasi atau penggalian kembali makam Siti yang diduga menjadi korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs dilakukan pada Selasa (24/1/2023).

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, ekshumasi tersebut dilakukan di Garut, Jawa Barat.

"Iya, (makam Siti dibongkar) di Garut pagi ini," ujar dia, saat dihubungi pada Selasa.

Panjiyoga mengatakan, pembongkaran makam tenaga kerja wanita (TKW) itu dilakukan guna kepentingan autopsi.

Baca juga: Setelah Siti, Jenazah Halimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs akan Diekshumasi Esok

Sebelumnya, terkuak identitas korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs di Garut, Jawa Barat.

Dia adalah Siti yang merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang hartanya dijanjikan Wowon cs bakal digandakan.

Namun, ia tewas dibunuh akibat menagih janji kepada Wowon cs. Saat itu, Siti disuruh mengambil uang di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kemudian berkelanjutan terkait juga dengan identitas yang dihanyutkan ke laut ya, itu atas nama Siti juga, yang untuk Garut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (20/1/2023)."Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian Wowon bilang 'ambilnya di Mataram'," sambungnya.

Trunoyudo menuturkan bahwa penyidik masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

"Nanti penyidik akan menyampaikan bagaimana hasilnya dalam proses penelusuran identitas khususnya korban," kata dia.

"Ini masih dilakukan penyelidikan dalam serangkaian tindakan penyidikan yang di Bekasi dan Cianjur," lanjut Trunoyudo. 

Ada sosok fiktif

Fakta baru terkait penyelidikan kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs kembali terungkap.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan ada sosok fiktif dalam kasus itu, yakni benama Aki Banyu.

Ia menuturkan bahwa sosok Aki Banyu yang sangat disakralkan tersebut diperankan oleh Wowon.

Dua tersangka lainnya, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin bahkan baru mengetahui Wowon memerankan sosok Aki Banyu setelah bertahun-tahun bersama Wowon.

"Kami juga temukan modus lain, ini cukup unik. Ternyata tersangka Wowon ini berperan sebagai Aki Banyu. Ini adalah figur fiktif," kata Hengki, saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2023).

Aki Banyu memerintahkan untuk melakukan pembunuhan terhadap para korban, mulai dengan cara dicekik, diracun hingga didorong ke laut.

"Contoh ada yang dicekik, diracun, kemudian untuk meraih kesuksesan harus menyeberang ke laut," kata dia.

"Tapi salah satu saksi ada yang menyampaikan 'pada saat itu saya disuruh di pinggir kapal, saya curiga akan didorong ke laut'. Dan ternyata saat kami konfirmasi ke tersangka benar 'saya memerintahkan bila ingin sukses, maka harus nyemplung ke laut'," sambungnya.

Baca juga: VIDEO Ferdy Sambo: Seolah Saya Penjahat Terbesar Sepanjang Sejarah Manusia

Ia menuturkan, Siti dan Noneng menjadi korban atas perintah Aki Banyu yang diperankan Wowon itu.

Siti awalnya tewas setelah didorong Noneng dalam perjalanan ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kala itu, Siti hendak ke Mataram untuk mengambil hasil penggandaan uang atas perintah Wowon.

Sedangkan Noneng tewas karena menceburkan diri ke laut atas perintah Aki Banyu.

"Ternyata yang ada di Bali itu terjun ke laut bukan hanya Siti, namun juga Noneng. Dan ini hasil konfirmasi kami dengan Polres Karangasem (Bali)," tutur Hengki.

Baca juga: VIDEO Shayne Pattynama Sah Jadi Warga Negara Indonesia, Amunisi Terbaru Timnas

Ia mengaku heran mengapa ada korban yang menuruti perintah Aki Banyu tersebut.

"Nah ini yang jadi tanda tanya, kok nurut saja," kata eks Kapolres Metro Jakarta Pusat tersebut.

Diberitakan sebelumnya, terkuak identitas korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs di Garut, Jawa Barat.

Dia adalah Siti yang merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang hartanya dijanjikan Wowon cs bakal digandakan.

Namun, ia tewas dibunuh akibat menagih janji kepada Wowon cs. Saat itu, Siti disuruh mengambil uang di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: VIDEO Fakta Terbaru! Serial Killer Wowon Cs Tipu Korban 11 Orang TKW

"Kemudian berkelanjutan terkait juga dengan identitas yang dihanyutkan ke laut ya, itu atas nama Siti juga, yang untuk Garut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (20/1/2023).

"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian Wowon bilang 'ambilnya di Mataram'," sambungnya.

Trunoyudo menuturkan bahwa penyidik masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

"Nanti penyidik akan menyampaikan bagaimana hasilnya dalam proses penelusuran identitas khususnya korban," kata dia.

"Ini masih dilakukan penyelidikan dalam serangkaian tindakan penyidikan yang di Bekasi dan Cianjur," lanjut Trunoyudo.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved