United E-Motor Berkomitmen Terus Penuhi TKDN dan NZE
Produk United E-Motor memiliki persentase TKDN cukup besar, sehingga telah menciptakan multi-player effect untuk mendukung perekonomian nasional
“Kami akan memasarkan lewat jaringan yang sudah kami bangun dalam memasarkan sepeda. Ditambah berbekal semangat nasionalisme yang tinggi, SBI mendukung penuh penyebaran motor listrik produksi dalam negeri ini,” tegasnya.
Baca juga: Wisata Kepulauan Seribu, Kampung Jepang Pulau Untung Jawa Meriahkan FLONA 2022
Baca juga: Besok Timsus Konfrontir Keterangan Empat Tersangka dan Asisten Putri Candrawathi
Dukungan Pemangku Kepentingan
Sinergi yang baik antara para stakeholders memiliki peranan yang penting tujuan pengembangan motor listrik nasional.
Oleh karena itu diadakannya diskusi Pemanfaatan Motor Listrik dan Peningkatan Kemampuan Produksi Motor Listrik Nasional di Kawasan Industri Branta Mulia, Kampung Sabur, Desa Tarikolot, Citeureup, Bogor.
Selain diskusi, juga dilaksanakan kunjungan Dewan Energi Nasional (DEN) dan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), serta pihak-pihak terkait lainnya.
Direktur PT. Terang Dunia Internusa, Andrew Mulyadi, kembali menjelaskan bahwa dalam acara diskusi ini hadir 30 lebih produsen komponen motor nasional di seluruh Indonesia.
“Dengan kebersamaan ini diharapkan bisa menghadirkan kualitas motor listrik yang handal dan meningkatkan TKDN melalui pemgembangan investasi masing-masing,” jelasnya.
Baca juga: VIDEO Tim SAR Temukan Kapal Diduga KM Sida Rahayu 3 Yang Terbalik di Laut Jawa
Baca juga: Rekontruksi Pembunuhan Brigadir J Berlangsung 7 Jam, TKP Magelang Dipindahkan ke Jalan Saguling III
Sementara itu, Sekjen Dewan Energi Nasional, Djoko Siswanto, mengatakan subsidi BBM untuk motor listrik itu sangat signifikan sehingga kehadiran motor listrik selain bisa menekan emisi gas buang juga bisa menekan subsidi BBM.
“Ini sesuai harapan Pemerintah harus direalisasikan secepatnya sehingga DEN sangat mengapresiasi kehadiran industri motor listrik nasional apalagi design engineering terus dikembangkan," ujarnya saat acara diskusi.
Senada, Kepala Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar juga sangat mengapresiasi kehadiran pabrik motor listrik di Indonesia.
Terlebih dengan adanya sinergi nyata antara industri motor listrik dan komponen, peneliti, serta dunia akademisi. Model sinergi semacam ini yang bisa melahirkan terobosan teknologi untuk mendukung peningkatan TKDN.
“Melalui sambung ide dan sambung karya dalam kebersamaan akan membuat Indonesia mampu memproduksi motor listrik nasional.” pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/United-E-Motor-30Ags.jpg)