Kaus Anies Baswedan
Soal Pemudik Pakai Kaus Anies, Direktur JPS Nilai Hal Itu Hanya Euforia Warga yang Merasa Terbantu
Peserta mudik gratis Pemprov DKI Jakarta mengenakan kaus bertuliskan "Anies Baswedan untuk Presiden" di Terminal Pulogenag, pada Rabu (28/4/2022).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Peserta mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta mengenakan kaus bertuliskan "Anies Baswedan untuk Presiden" di Terminal Pulogenag, pada Rabu (28/4/2022).
Di acara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies yang melepas keberangkatan pemudik dengan tujuan berbagai kota di Pulau Jawa maupun Sumatera.
Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), Mohamad Syaiful Jihad menilai kaus yang dikenakan para pemudik gratis itu hanya sebagai bentuk euforia semata.
Pasalnya, setelah dua tahun vakum, kini mereka diizinkan mudik dan sekarang digratiskan Pemprov DKI Jakarta.
"Saya melihat saat pemberangkatan memang ada yang memakai kaus dukungan Anies menjadi presiden. Menurut saya, ini tidak perlu dibesar-besarkan. Itu hanya euforia warga yang merasa sangat terbantu dan menilai Anies sangat berjasa baginya sehingga dinilai layak menjadi presiden,” kata Syaiful pada Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Puncak Arus Mudik Garuda Indonesia dan Citilink Diperkirakan Bakal Terjadi pada Hari Ini dan Besok
Baca juga: PSI Sesalkan Beredar Kaus Kampanye Anies di Mudik Gratis yang Dibiayai APBD
Baca juga: Dishub DKI Bersumpah, Tidak Tahu Ada Pemudik Pakai Kaus Bertuliskan Anies untuk Presiden
Syaiful memastikan, tidak ada Aparatur Supil Negara (ASN) yang terlibat membagi-bagikan kaus tersebut kepada para pemudik.
Adapun penggunaan kaus-kaus tersebut merupakan aksi spontanitas saja untuk meluapkan kegembiraan yang dilakukan para pemudik.
"Saya kira sah-sah saja, jika kemudian warga mengekspresikan kegembiraanya dengan berbagai cara. Misalnya, ketika BUMN mengadakan mudik gratis kemudian ada yang memakai kaos Erick Tohir for Presiden, begitu pula kalau diinisiasi PDI Perjuangan dan peserta menggunakan baju Puan Presidan 2024 atau bahkan Ganjar Presiden,” jelas Syaiful.
BERITA VIDEO: MENAKJUBKAN, Ribuan Umat Muslim Berkumpul di Masjid Al Aqsa Peringati Malam Lailatul Qadar
Berdasarkan pengamatannya saat proses pemberangkatan mudik gratis tersebut, melihat Syaiful menilai bahwa para pemudik mengenakan baju atau kaus yang beragam.
Banyak bukti visual mereka menggunakan kaus atau baju sesuai keinginannya.
Artinya, kata dia, tidak ada pengoordiniran penggunaan seragam, termasuk kaos bertuliskan "Anies Baswedan Presiden" atau sejenisnya dari penyelenggara.
Selain itu, salah satu indikator pelaksanaan mudik gratis sangat diminati adalah meningkatnya vaksinasi dosis ketiga atau booster yang menjadi salah satu persyaratan.
“Peserta mudik gratis ini kemudian secara cepat mendatangi sentra-sentra vaksinasi. Mudik gratis ini juga menjadi trigger percepatan pencapaian vaksinasi booster,” imbuhnya.
Syaiful menilai, sangat wajar terjadi kenaikan anggaran penyelanggaraan mudik gratis tahun ini.
