Pilpres 2024

Puan Singgung Capres Ganteng tapi Enggak Bisa Kerja, Demokrat Tak Merasa Tersentil

Kamhar menilai pernyataan Puan itu mengisyaratkan capres yang akan berlaga di Pilpres 2024 nanti tak hanya laki-laki.

Tribunnews.com
Partai Demokrat tak merasa tersindir oleh ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, yang menyebut ada calon presiden (capres) bermodalkan wajah ganteng. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Demokrat tak merasa tersindir oleh ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, yang menyebut ada calon presiden (capres) bermodalkan wajah ganteng.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pernyataan Puan itu tak tepat bila ditujukan untuk ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Partai Demokrat tak merasa bahwa sentilan itu ditujukan untuk Mas Ketum AHY."

Baca juga: Mengaku Dipaksa Tanggung Jawab, Bupati Bogor Ade Yasin: Ini Namanya IMB, Inisiatif Membawa Bencana

"Karena dari apa yang disampaikan Bu Puan, tak ada yang pas untuk disematkan ke Mas Ketum AHY, kecuali perihal kegantengan."

"Mas AHY memang ganteng, tapi tak hanya itu, beliau juga dikenal cerdas dan memiliki kecakapan di atas rata-rata, mulai dari prestasi akademik sampai pada prestasi dalam penugasan," tutur Kamhar saat dihubungi Tribun, Jumat (29/4/2022).

Justru, Kamhar menilai pernyataan Puan itu mengisyaratkan capres yang akan berlaga di Pilpres 2024 nanti tak hanya laki-laki.

Baca juga: Ketua Umum PB IDI: Organisasi Kedokteran Lebih dari Satu akan Membingungkan Dokter Maupun Masyarakat

Menurut Kamhar, apa yang disampaikan Puan itu adalah sinyal kesiapan Sang Ketua DPR maju Pilpres 2024.

"Jadi ini adalah cara dia menegaskan kesiapannya menjadi capres pada 2024 nanti."

"Dan ingin menyampaikan ke publik bahwa tak hanya yang ganteng saja, tapi juga ada yang cantik, dalam hal ini dirinya."

Baca juga: Ida Fauziyah Terbitkan Permenaker 4/2022, Cairkan JHT Cukup Pakai Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan KTP

"Meskipun cara menyampaikannya kurang pas, terkesan menyentil sana-sini."

"Namun jika kita cermati, memang seperti itulah pola bangunan komunikasi Bu Puan," ulas Kamhar.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyindir calon presiden (capres) berwajah ganteng, di depan kader di Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: ATURAN Lengkap Pembayaran Jaminan Hari Tua, Korban PHK Bisa Cairkan Sekaligus Setelah Tunggu Sebulan

Awalnya, Puan mengajak kembali ke jati diri orang Indonesia, dengan memilih sosok capres yang benar-benar mencintai Indonesia, dan mau bergotong-royong membangun bangsa.

Lantas, Puan menyinggung perilaku masyarakat yang terkadang lebih memilih sosok capres karena ganteng, bukan atas dasar kinerja yang baik.

Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 28 April 2022: 18 Pasien Meninggal 1.171 Sembuh, 412 Orang Positif

"Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka, yo wes lah dia saja, asal ganteng."

"Dia aja yang dipilih, asal bukan perempuan."

"Yo wes dia saja, walau enggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin."

Baca juga: Satgas Madago Raya Tembak Mati Teroris MIT Poso Hasan Pranata, Sempat Lempar Rompi Diduga Bom

"Tapi kemudian enggak bisa kerja, enggak deket rakyat," kata Puan dalam video yang diterima wartawan, Kamis (28/4/2022).

Setelah itu, Puan kemudian bertanya, apakah kader PDIP di Wonogiri mau memiliki sosok pemimpin yang seperti dijabarkannya tersebut?

"Mau atau enggak pemimpin kayak begitu?" Tanya Puan.

Baca juga: TIPS Hindari Microsleep Saat Mengemudi dari Dokter Reisa, Usahakan Jangan Berkendara Sendirian

"Enggak," jawab para kader PDIP.

Puan pun meminta kader PDIP Wonogiri melihat sosok capres tersebut, apakah memiliki perhatian terhadap rakyat Wonogiri atau tidak.

"Pernah enggak ketemu sama dia? Pernah enggak dia datang ke daerah ini? Misalnya, ke Wonogiri."

Baca juga: Pemerintah Tidak Pernah Nyatakan Pandemi Covid-19 Berakhir, dan PeduliLindungi Tak Langgar HAM

"Kalau ke Wonogiri ngapain? Ngebantu atau enggak, sowan atau enggak, ketemu enggak sama PDIP, ketemu enggak sama rakyat PDIP yang ada di Wonogiri, ketemu enggak sama rakyat Wonogiri?" Tanya Puan.

Atas dasar itu, Puan meminta kader PDIP tidak sembarangan dalam memilih sosok capres mendatang.

Dia mengingatkan, kinerja dalam memperjuangkan rakyat harus menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan capres mendatang.

Baca juga: BPK Nonaktifkan Empat Pegawainya yang Terima Suap dari Bupati Bogor, Bakal Disidang Etik

"Jadi jangan kemudian kita itu asal pilih karena cuma kelihatan di panggung saja, panggung itu panggung media, panggung TV, panggung sosmed."

"Tapi pilih orang yang betul-betul pernah memperjuangkan kita, pernah bersama-sama kita, pernah bergotong-royong bersama kita. Setuju atau enggak?" Tanya Ketua DPR itu.

"Setuju," jawab para kader PDIP serentak. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved