Mudik Lebaran
TIPS Hindari Microsleep Saat Mengemudi dari Dokter Reisa, Usahakan Jangan Berkendara Sendirian
Jika memaksakan diri untuk tetap terjaga, beberapa orang bisa mengalami microsleep.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Microsleep menjadi salah satu satu penyebab kecelakaan fatal saat berkendara.
Kondisi ini biasanya dialami pengemudi saat tertidur singkat kurang 30 detik.
Saking singkatnya, orang yang mengalami microsleep tidak sadar sempat tertidur beberapa detik. Karena, manusia baru mengingat sesi tidurnya setelah terlelap minimal satu menit.
Baca juga: Urai Kemacetan, Jasa Marga Berlakukan Contra Flow di Km 47-Km 70 Tol Jakarta-Cikampek
Jika memaksakan diri untuk tetap terjaga, beberapa orang bisa mengalami microsleep ini, bahkan sampai beberapa kali dalam waktu yang berdekatan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro, memberikan beberapa tips untuk menghindari microsleep.
Pertama, hentikan dulu kendaraan secara berkala. Kalau kendaraan roda dua setelah dua jam berkendara, sedangkan roda empat paling tidak empat jam.
Baca juga: KRONOLOGI KPK Ciduk Bupati Bogor Ade Yasin, Uang Rp1,024 Miliar Diamankan
"Mengemudi terus menerus pasti kelelahan karena konsterasi dan fokus."
"Hentikan kendaraan, istirahat dulu, lakukan peregangan," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Kamis (28/4/2022).
Kedua, kalau bisa pejamkan mata dahulu atau lakukan tidur singkat. Cukup 15-20 menit saja sudah terhitung optimal.
Baca juga: DAFTAR Tersangka Dugaan Suap Pengurusan Laporan Keuangan Pemkab Bogor, Empat dari BPK Jabar
Ketiga, kalau pernah punya pengalamanan microsleep, jangan berkendara sendirian.
Ajak orang lain agar ada teman bicara selama perjalanan, karena ternyata percakapan bisa membangunkan sel-sel otak.
Juga, dapat mempercepat pernapasan, memompa oksigen dan eskra aliran darah, sehingga pengendara tidak mengantuk.
Baca juga: DUDUK Perkara Dugaan Suap Pengurusan Laporan Keuangan Pemkab Bogor, Demi Dapatkan Status WTP
Keempat, kalau bisa pastikan punya kualitas tidur yang baik sebelum berkendara jauh. Tidur yang cukup baik adalah 7-8 jam.
Tips tambahan adalah kendalikan penyakit penyerta. Biasanya microsleep bisa banyak ditemukan pada orang diabetes, hipertensi, dan obesitas.
"Kontrol penyakit penyerta kalau ada, supaya siap mengemudi saat mudik," papar Reisa. (*)