Krisis PBNU
Dua Menteri Prabowo Bahas Krisis PBNU dalam Pertemuan Tertutup, Bisa Ubah Peta Kekuasaan Nasional
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), gelar pertemuan tertutup dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, di kantornya
Ringkasan Berita:
- Krisis PBNU mencuat setelah risalah Syuriyah meminta Gus Yahya mundur, dengan sorotan pada isu AKN, tata kelola keuangan, dan prosedur organisasi.
- Cak Imin dan Nusron bertemu tertutup, membahas situasi PBNU namun merahasiakan detail, sambil menyerukan penahanan diri dan penyelesaian internal.
- Konflik ini berpotensi berdampak pada politik nasional dan dinamika menjelang muktamar NU.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketegangan di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) tak lepas dari sorotan publik setelah beredarnya risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang menyerukan agar Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mundur.
Di tengah gejolak itu, Ketua Umum PKB dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menggelar pertemuan tertutup dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, di kantornya di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, menurut Cak Imin, pembicaraan menyentuh isu internal PBNU meski secara tegas ia menyebut bagian utamanya sebagai diskusi privat.
Baca juga: Nasib Ketua Umum PBNU Gus Yahya Usai Coba Digoyang Rais Aam
“Setelah rapat resmi bicara tentang NU. Isinya apa kita sepakat berdua rahasia,” ujarnya singkat, disambut sorakan wartawan.
Sebagai pengamat dan tokoh politik dekat NU, Cak ingin menekan eskalasi publik.
Dia mengajak semua pihak menahan diri dan memberikan ruang bagi proses internal PBNU, daripada langsung membawa konflik ke ranah politik.
Sikap serupa datang dari Nusron Wahid, yang mengonfirmasi bahwa topik PBNU memang dibahas dalam pertemuan itu.
Namun ia memilih meredam wacana di publik dengan doa:
“Isinya kita doakan badai cepat berlalu,” kata Nusron.
Latar Belakang Krisis PBNU
Krisis ini bermula dari dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang menyebut keputusan pemakzulan Gus Yahya, serta pemberian tenggat tiga hari baginya untuk mundur.
Risalah tersebut dilaporkan ditandatangani Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, dalam rapat yang dihadiri 37 dari 53 anggota Syuriyah.
Beberapa poin utama yang disoroti anggota Syuriyah antara lain:
-Kontroversi Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN): Ada tuduhan bahwa narasumber dalam AKN NU memiliki hubungan dengan jaringan Zionisme internasional, yang dianggap bertentangan dengan prinsip Maqashidul Qanun Asasi NU.
-Tata kelola keuangan organisasi: Syuriyah menilai sejumlah pengeluaran perlu dievaluasi agar sesuai dengan ketentuan syariah dan aturan internal NU.
Prosedur penggantian fungsionaris: Ada tudingan bahwa proses pemecatan atau pengunduran diri Ketua Umum tidak mengikuti mekanisme yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga NU.
| Nenek Beber Kejanggalan Hilangnya Alvaro Hingga Ditemukan Tewas di Kali Cilalay, Ayah Tiri Beralibi |
|
|---|
| Ayah Tiri Alvaro Tewas Usai Ditangkap Polisi, Keluarga Pertanyakan Kejelasan Penyebab Kematian |
|
|---|
| Nenek Alvaro Langsung Ambruk Pingsan Dengar Sang Cucu Ditemukan Tewas |
|
|---|
| Komnas PA Datangi Rumah Duka Alvaro Kiano, Tenangkan Kakek-Neneknya |
|
|---|
| Kerangka Diduga Alvaro Diidentifikasi RS Polri, Keluarga Diminta Serahkan Data Pembanding |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/BAHAS-KRISIS-PBNU-Ketegangan-di-tubuh-Nahdlatul-Ulama-NU.jpg)