Krisis PBNU

Dua Menteri Prabowo Bahas Krisis PBNU dalam Pertemuan Tertutup, Bisa Ubah Peta Kekuasaan Nasional

Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), gelar pertemuan tertutup dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, di kantornya

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
BAHAS KRISIS PBNU - Ketegangan di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) tak lepas dari sorotan publik setelah beredarnya risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang menyerukan agar Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mundur. Di tengah gejolak itu, Ketua Umum PKB dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menggelar pertemuan tertutup dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, di kantornya di Jakarta, Senin (24/11/2025). 

Risalah itu kemudian menyebut bahwa jika Gus Yahya tak angkat kaki dalam tiga hari, maka Syuriyah akan secara resmi memakzulkannya.

Harapan Rekonsiliasi dari Cak Imin

Sebagai Menko Pemberdayaan Masyarakat sekaligus tokoh besar PKB — partai yang memiliki akar akar kuat di konstituen NU — posisi Cak Imin sangat strategis.

Ia mengajak tokoh NU dan publik agar memberi kesempatan proses internal PBNU berjalan damai dan beradab.

“Mari kita dukung solusi yang damai, agar NU tetap menjadi tempat persatuan, bukan konflik,” menurut salah satu sumber dekat Cak Imin.

Ia juga memperingatkan agar wacana pemilihan atau pergantian kepemimpinan NU tidak dijadikan alat politik jangka pendek.

Krisis ini tidak hanya berimplikasi di dalam tubuh NU, tetapi juga berpotensi berdampak politik:

Sebagai ketua umum partai dan tokoh NU, posisi Cak Imin bisa terseret dalam konflik ini.

Baca juga: Tanggapan Cak Imin Soal Isu Pemakzulan Ketum PBNU, Gus Yahya Diberi Tenggat Tiga Hari Mundur

Jika krisis semakin memanas, bisa memancing intervensi publik tokoh politik atau kebijakan rezim terkait NU.

Eskalasi konflik internal bisa melemahkan kepercayaan anggota terhadap kepengurusan PBNU, terutama dalam periode penting jelang muktamar atau pemilihan struktur baru.

Dengan pertemuan antara Cak Imin dan Nusron Wahid, muncul sinyal bahwa upaya meredam konflik PBNU belum mati.

Kedua tokoh itu menekankan perlunya dialog dan proses internal yang benar, agar isu pemakzulan tidak menjadi ajang polarisasi publik.

Publik NU dan pengamat sepak bola NU kini mengamati dengan ketat langkah selanjutnya.

Yakni apakah Syuriyah akan melanjutkan proses pemakzulan, dan apakah Gus Yahya akan menjawab dinamika dengan tetap berada atau mengundurkan diri.

Sebagai informasi pertemuan tertutup antara Cak Imin dan Nusron hanyalah salah satu gejala betapa seriusnya gejolak ini. 

Sumber: WartaKota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved