Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda
Jaksa Agung Terima Laporan Dugaan Korupsi di Garuda Indonesia, Terjadi di Masa Dirut Berinisial AS
Kasus dugaan korupsi pembelian pesawat tersebut diduga terjadi di era kepemimpinan Direktur Utama Garuda Indonesia berinisial AS
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2022).
Kedatangan Erick Thohir untuk melaporkan dugaan kasus korupsi pembelian pesawat di PT Garuda Indonesia (Persero), khususnya terkait pembelian pesawat ATR 72600.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, pihaknya sedang menyelidiki dugaan kasus tindak pidana korupsi dalam proses pembelian pesawat di PT Garuda Indonesia tersebut.
Baca juga: Alasan Kesehatan, Ferdinand Hutahaean Sempat Menolak Diperiksa Usai Ditetapkan Jadi Tersangka
"Hari ini adalah, menjadi permasalahannya adalah soal Garuda Indonesia."
"Yang tadi dibicarakan, yang pertama adalah dalam rangka restrukturisasi Garuda Indonesia."
"Yang kedua adalah laporan Garuda untuk pembelian ATR 72600."
Baca juga: Budi Gunadi Sadikin: Kita akan Menghadapi Gelombang Baru Akibat Varian Omicron, Tidak Usah Panik
"Ini adalah utamanya dalam rangka kami mendukung Kementerian BUMN dalam rangka bersih-bersih," tutur Burhanuddin.
Burhanuddin menyampaikan, kasus dugaan korupsi pembelian pesawat tersebut diduga terjadi di era kepemimpinan Direktur Utama Garuda Indonesia berinisial AS.
"Direktur utamanya adalah AS," ungkapnya.
Baca juga: Gara-gara Cuitan, Hukuman Maksimal 10 Tahun Penjara Menanti Ferdinand Hutahaean
Namun demikian, Burhanuddin menyampaikan pihaknya akan menyelidiki potensi pembelian pesawat selain ATR 72600.
"Kalau pengembangan pasti, dan insyaallah tidak akan berhenti di sini," ucap Burhanuddin.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya menggandeng Kejaksaan Agung untuk dapat memperbaiki proses administrasi menyeluruh di Kementerian BUMN.
Baca juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan Terkait Dugaan KKN, KPK Apresiasi Pelapor
Menurutnya, kasus Garuda merupakan satu dari serangkaian program besar transformasi BUMN yang telah dicanangkan dirinya sejak awal menjabat.
"Ini kami harapkan juga tidak hanya untuk kasus Garuda."
"Ini banyak juga hal-hal lain yang akan kita dorong ke Kejaksaan untuk kasus-kasus di Kejaksaan."
Baca juga: Bilang Pelaku Usaha Minta Pilpres 2024 Ditunda, Jokowi Diminta Tegur Menteri Investasi