Cerita Pencopotan Baliho Rizieq Shihab dan FPI, Jenderal Dudung: Mendidih Darah Saya, Panas Sudah!

Jenderal Dudung mengungkapkan bagaimana ia harus melakukan itu untuk menunjukkan bahwa negara hadir

Channel YouTube @Deddy Corburzier
KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman saat berbincang dalam Deddy Corbuzier Podcast yang ditayangkan di channel YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (30/11/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menceritakan bagaimana ia akhirnya sampai kepada menantang ormas Front Pembela Islam (FPI) dan melucuti ratusan baliho bergambar Rizieq Shihab yang bertebaran di Jakarta pada akhir 2020 lalu.

Kala itu Dudung masih menjabat Pangdam Jaya dan berpangkat Mayor Jenderal atau bintang dua.

Nama pria kelahiran Bandung, Jawa Barat tersebut sempat ramai diperbincangkan publik atas sikap kerasnya terhadap FPI dan Rizieq Shihab.

Baca juga: Membaik, AKBP Dermawan Karosekali Bakal Rawat Jalan

Baca juga: Masyarakat Karawang Diminta Waspadai Varian Baru Omnicron

Jenderal Dudung mengungkapkan bagaimana ia harus melakukan itu untuk menunjukkan bahwa negara hadir demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu diungkapkan Dudung saat berbincang dalam Deddy Corbuzier Podcast yang ditayangkan di channel YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (30/11/2021).

"Ini Jenderal nekat sih sebenerrya," kata Deddy yang disambut tawa Jenderal Dudung. 

"Anda terkenal dengan Jenderal baliho," tambah Deddy yang kembali disambut tawa Dudung yang makin keras.

Baca juga: Kevin Senang Bisa Vaksin Covid-19 setelah Menunggu Lama, Merasa Yakin Menghadapi Virus Omicron

Baca juga: Doddy Sudrajat Ingin Kata Mufakat dengan Besan dalam Hal Pengasuhan Gala Sky, Putra Vanessa Angel

Baca juga: Irjen Fadil Imran Lakukan Terobosan, Rangkul Pebalap Liar agar Jadi Atlet Internasional

"Serem nanyanya pak, tapi gila sih, nekat sih, keren. Kayaknya kalau gak sesuai dengan berjalan anda sikat," kata Deddy.

"Ya begitulah kalau saya. Jadi saya masuk ke Kodam Jaya itu, saya lihat baliho bergelimpangan. Sudah gitu nada-nadanya seruan jihad, revolusi akhlak lah, baliho juga ada yang disembah-sembah. Saya pelajari.. apa ini. Kemudian saya pelajari juga video-video sebelumnya apa yang diakukan oleh Rizieq Shihab itu," papar Dudung.

Dari sanalah kata Dudung, kemarahannya mulai timbul.

"Saya lihat itu, beraninya sekali dia mengatakan pimpinan kita, Presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus, sebagai warga negara. Mengganti nama Presiden kita dengan yang tidak bener," kata Dudung.

"Mendidih darah saya itu, kayak gitu itu, Panas sudah," ujar Dudung.

Akhirnya tambah Dudung ia berkoordinasi dengan Kapolda dan Satpol PP untuk melakukan tindakan sesuai prosedur.

Baca juga: KOLCAI Ubah Cara Pameran Akibat Pandemi Virus Corona Melalui Awaken

Baca juga: Ariza Tegur Warga Ibu Kota Lebih Patuh Prokes seiring Penurunan Status Menjadi PPKM Level 2

Baca juga: Aturan PPKM Level 3 Per 24 Desember: Seluruh Alun-alun Tutup per 31 Desember 2021-1 Januari 2022

"Kapolda juga menyampaikan ke Gubernur bahwa memang sudah meresahkan. Akhirnya Pol PP, polisi dibantu TNI. Ada surat juga dari Walikota kepada Dandim untuk menertibkan itu. Ya kami sama-sama dengan polisi membantu Pol PP," katanya.

"Iya, tapi kan Anda yang berkoar-koar, kalau berani sini," kata Deddy, yang kembali disambut tawa Dudung.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved