Jozeph Paul Zhang: Yang Bilang Saya DPO Orang Bodoh, Itu Cara Polisi Biar Semua Mingkem
Terkait dirinya yang ditetapkan menjadi DPO Polri selama ini, Paul Zhang kembali angkat bicara dan menegaskan soal itu
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polri, Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono belum juga tersentuh.
Bahkan ia semakin eksis di media sosial terutama di Channel YouTubenya dengan nama akun Jozeph Paul Zhang dan Hagios Europe yang juga dibooster di channel SmartLapak.
Terkait dirinya yang ditetapkan menjadi DPO Polri selama ini, Paul Zhang kembali angkat bicara dan menegaskan soal itu di akun YouTubenya yang diposting pada 13 November 2021 lalu.
"Kalau yang bilang saya DPO itu sebenernya orang bodoh, ya. Karena saya warga negara Eropa bagimana bisa di DPO (polisi) Indonesia ya," kata Paul Zhang.
"Kalau mau DPO saya, maka Pemerintah Indonesia harus men-DPO Gate Wilders, Jay Smith, itu harus di DPO semua tuh. Karena mereka menista agama kan, sama, saya dianggap menista agama Islam kan. Apa yang saya lakukan sama sekali bukan pelanggaran hukum di negara dimana saya sudah menjadi warganya, justeru saya dilindungi," kata Paul Zhang.
Sehingga kata Paul Zhang, dirinya tidak bisa dianggap buronan Polri. Apalagi Red Notice yang diajukan Polri terkait Paul Zhang ditolak Interpol.
"Jadi gak bisa saya di DPO kan. Kalau yang mengatakan saya DPO, satu dia kurang pinter, dua cuman memang buat ini saja, kayak polisi kemaren kan adalah biar mingkem aja deh, kan begitu kan, intinya begitu," ujar Paul Zhang.
"Jadi yang saya lakukan, dilindungi oleh negara dimana saya bernaung," katanya.
Baca juga: Jozeph Paul Zhang Eksis Meski 7 Bulan Buron, Aziz Yanuar: Bukti Penista Agama Bebas di Rezim Ini
Baca juga: 7 Bulan Jadi Buronan Polri, Jozeph Paul Zhang Makin Tak Terjamah, Tetap Eksis dan Berkoar di Medsos
Baca juga: Jadi Buronan, Jozeph Paul Zhang Tetap Galang Dana Buku Karya Brigjen TNI (Purn) Junius Lumban Tobing
Karena itulah Paul Zhang tetap eksis dan berkoar di media sosial terutama di YouTube, meski sempat membuat geger Indonesia beberapa waktu lalu.
Setiap hari ia menayangkan video pelayanannya berupa ibadah dan khotbah kepada jemaatnya melalui aplikasi zoom yang ditayangkan di channel YouTubenya secara langsung.
Bahkan dalam pelayanan diakonia berupa perbuatan memberikan dan membagikan makanan kepada warga tak mampu di sejumlah wilayah di Indonesia, dilakukan komunitas jaringannya yang digagas Paul Zhang secara rutin.

Selama dalam 'persembunyianya' itu, Paul Zhang dalam video YouTube nya juga selalu mengomentari dan membahas perkembangan sejumlah peristiwa di Indonesia.
Diantaranya mulai dari penganiayaan yang dialami Muhammad Kece di Rutan Mabes Polri oleh Irjen Napoleon Bonaparte, hingga soal pembentukan 3.103 personil Komponen Cadangan (Komcad) angkatan pertama yang ditetapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam beberapa kesempatan Paul Zhang juga berkali-kali mengatakan bahwa negara dimana ia tinggal tidak akan membiarkan dirinya ditangkap Polri.