Berita Jakarta
Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta Berencana akan Mengoperasikan 100 Unit Bus Listrik
Perum PPD melakukan kerjasama pengadaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), dengan PT Sinar Armada Globalindo.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
Untuk mobil Hybrid, biasanya memiliki kapasitas sekitar 0.6 kWh hingga 2.4 kWh dengan jarak tempuh kira-kira 16-64 km sekali charge sebelum berganti ke bensin.
Sementara Plug-in-Hybrid memiliki kapasitas 8,8 kWh hingga 42.2 kWh dengan jarak tempuh 16-80 km.
Selanjutnya, untuk kendaraan berbasis baterai (BEV) terkini memiliki kapasitas sekitar 28.9 kWh hingga 200 kWh dengan ekspektasi jarak tempuh dari 177 hingga 400 km lebih.
Terakhir, untuk FCEV memakai gas hidrogen berkapasitas 4-5 Kg lebih untuk kendaraan pribadi yang setara dengan 134 kWh, hingga 168 kWh lebih dengan ekspektasi jarak tempuh 260 hingga 1.000 km lebih.
3. Lihat Kemampuan Charging
Ketahui kemampuan isi ulang atau charging tenaga listrik, untuk kendaraan Hybrid menggunakan regenerative braking yaitu pengisian tenaga dengan rem.
Sementara untuk Hybrid dan PEV memiliki dua jenis charger mobil listrik, yaitu charger adaptor dan fast charging adaptor.
Charging adaptor adalah model umum yang tidak memerlukan watt yang besar, dengan bentuk yang berbeda-beda.
Seperti bentuk wall charging, adaptor khusus, atau kabel colokan soket standar listrik rumah 220V dan lebih terjangkau di perumahan dengan kebutuhan listrik rata-rata.
Namun, pengisian daya ulang memerlukan 8 jam karena amperenya yang kecil.
Sementara, untuk fast charging adaptor pengisian daya bisa lebih cepat dalam hitungan menit.
Namun memerlukan daya listrik yang besar lebih dari 3.000 watt.
Sementara untuk mobil listrik berbasis hidrogen hanya memerlukan pengisian gas Hidrogen saja dengan jangka waktu 3-5 menit pengisian.
4. Bandingkan Efisiensi
Bandingkan efisiensi baterai antar jenis mobil listrik demi mengetahui seberapa hemat mobil Anda.
Hal ini dikarenakan baterai tak efisien bisa meningkatkan harga penggunaan sehari-hari anda setiap tahun, demi meraih jarak tempuh sama seperti mobil lainnya.
Harga pasar mobil listrik di Indonesia kini mencapai kisaran Rp 400 juta - Rp 900 juta.
Harga yang relatif mahal tersebut dipengaruhi oleh baterainya.
Sebab, tiap jenis mobil listrik memiliki material baterai khusus dan tempat penyimpanan tersendiri.
Semakin tinggi kapasitas baterainya semakin mahal harganya.
Ditambah lagi dengan sensor dan software canggih mengatur voltase, pengisian daya, energi yang dikeluarkan dan juga temperatur tiap baterai.
(Wartakotalive.com/ABS/Tribunnews.com/Lita Febriani)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mau Beli Mobil Listrik, Perhatikan Empat Tips Ini"