Berita Jakarta
Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta Berencana akan Mengoperasikan 100 Unit Bus Listrik
Perum PPD melakukan kerjasama pengadaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), dengan PT Sinar Armada Globalindo.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kerjasama pengadaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) telah dilakukan oleh Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD).
Kerjasama pengadaan KBLBB tersebut dilakukan Perum PPD bersama dengan pihak PT Sinar Armada Globalindo.
Penandatanganan nota kesepahaman ini, dilakukan Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa dengan Direktur Utama PT Sinar Armada Globalindo, Johannes Herwanto.
"Perum PPD akan melakukan konversi peremajaan bus berbahan bakar diesel menuju bus listrik ini sebagai upaya pembuktian konsistensi"
Baca juga: GRATIS, Masyarakat Bisa Mencoba Bus Listrik Transjakarta Rute Blok M - Balai Kota
Baca juga: Transjakarta Uji Coba Satu Bus Listrik Higer
Baca juga: Bulan Inovasi UI, Bus Listrik Terbaru Bernama UI-MAB E-Bus Tengah Dipersiapkan, Tahun 2023 Rampung
"dan, pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan pribadi dan mendukung program pemerintah," kata Pande Putu Yasa dalam keterangan resminya, Rabu (10/11/2021)
Pande menambahkan kerja sama pengadaan bus listrik itu juga untuk jalankan amanat dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019.
Aturan itu pun tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Tujuannya tak lain untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Bahkan, menjadikan Indonesia yang bebas emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Dalam rencana peremajaan bus tersebut, Perum PPD berencana melakukan pengadaan 100 unit bus listrik di 2022," ujar Pande.
Pande menjelaskan PT Sinar Armada Globalindo memiliki produk bus listrik bernama SAG, merupakan bus listrik paling ringan di kelasnya dengan bobot asli dalam keadaan kosong hanya 12.332 kilogram.
Bus ini juga dilengkapi "fire protection system" dan "hepa filter" membuat bus dengan kapasitas 60 penumpang ini mantap digunakan untuk peruntukan sebagai angkutan umum perkotaan.

Ia berharap penandatangan MoU itu juga menjadi dimulainya sejarah baru transportasi umum di Ibu Kota dengan mulai beralih dari penggunaan transportasi pribadi.
Sehingga menciptakan ekosistem dari kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin cepat berkembang dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.
"Bus listrik dapat memainkan peran penting di masa depan, selain emisi rendah jauh dari itu dapat menciptakan kehidupan lebih baik termasuk bagi anak cucu dan generasi mendatang," tutur Pande.