Calon Panglima TNI
Bisa Jadi Fitnah, Komisi I DPR Tak Mau Tanyakan Dugaan Pelanggaran HAM kepada Andika Perkasa
Bobby menjelaskan, dugaan pelanggaran HAM itu sudah selesai proses peradilannya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Fraksi Partai Golkar tak akan mau mempertanyakan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Bobby Adhito Rizaldi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/11/2021).
"Saya rasa, saya pastikan juga tidak (tanya soal dugaan pelanggaran HAM), karena apa?"
Baca juga: Tak Dijemput Pejabat Saat Pulang ke Tanah Air, Jokowi Langsung Karantina Mandiri Tiga Hari di Istana
"Karena kita di parlemen ini juga tidak mau ada dugaan-dugaan itu, karena cenderung akan jadi fitnah," tutur Bobby.
Bobby menjelaskan, dugaan pelanggaran HAM itu sudah selesai proses peradilannya.
Atas dasar itu, dia memastikan tidak akan ada pertanyaan yang berkaitan dengan hal itu saat fit and proper test Andika Perkasa.
Baca juga: Besok Fit and Proper Test, Andika Perkasa Punya Waktu 20 Menit Jawab Pertanyaan Anggota Komisi I DPR
"Sementara proses yang akan ditanyakan tersebut sudah selesai semua, sudah ada yang ditindak ya, 4 perwira dan 3 prajurit."
"Sehingga pertanyaan mengenai hal itu saya rasa tidak akan ada," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil mengkritisi keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Baca juga: Elektabilitas Tinggi tapi Tak Dilirik Parpol Dianggap Halu, Rendah dan Tidak Dilirik Harus Ngaca
Koalisi menilai penunjukan itu bermasalah, lantaran Andika memiliki catatan hitam pelanggaran HAM.
Imparsial yang tergabung dalam koalisi itu mengatakan, nama Andika sempat dikaitkan dalam kasus pembunuhan tokoh Papua Theys Hiyo Eluay pada 2001 silam.
"Pemberitaan yang mengaitkan nama Andika Perkasa dalam kasus pembunuhan tokoh Papua Theys Hiyo Eluay harus ditanggapi secara serius," ucap peneliti Imparsial Hussein Ahmad lewat keterangan tertulis, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Bukan Besok, Komisi I DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI Hari Sabtu
Sebelumnya, Komisi I DPR menggelar rapat internal terkait jadwal uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kamis (4/11/2021).
Hal tersebut dilakukan setelah Ketua DPR menerima surat presiden (surpres) dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sehari sebelumnya.
calon Panglima TNI
Komisi I DPR
Panglima TNI
Jenderal Andika Perkasa
fit and proper test
uji kelayakan dan kepatutan
TB Hasanuddin: Boro-boro Revisi UU TNI, Fit and Proper Test Panglima Saja Mepet |
![]() |
---|
TB Hasanuddin Lapor ke Wakil Ketua DPR, Setneg Segera Proses Surpres Pergantian Panglima TNI |
![]() |
---|
Legislator PDIP Bilang Masa Jabatan Panglima TNI Tak Bisa Diperpanjang Kecuali Punya Keahlian Khusus |
![]() |
---|
DPR Harus Setujui Calon Panglima TNI Paling Lambat 25 November, Jokowi Diminta Segera Kirim Surpres |
![]() |
---|
Mantan Kepala BAIS: Kalau Angkatan Laut Tak Jadi Panglima TNI Bakal Jadi Pertanyaan, Ada Apa? |
![]() |
---|