Calon Panglima TNI
Bisa Jadi Fitnah, Komisi I DPR Tak Mau Tanyakan Dugaan Pelanggaran HAM kepada Andika Perkasa
Bobby menjelaskan, dugaan pelanggaran HAM itu sudah selesai proses peradilannya.
Dua jam berlangsung, rapat internal selesai dengan keputusan soal kapan jadwal uji kelayakan.
"Keputusannya kita akan mengadakan fit and proper test itu Sabtu," kata Anggota Komisi I DPR F-Golkar Bobby Rizaldi, seusai rapat internal, Kamis (4/11/2021).
Jumat besok, kata Bobby, fit and proper test masih masuk tahapan verifikasi administrasi seperti laporan pajak, LHKPN, CV, dan lain-lainya.
Baca juga: Deklarasikan Dukungan, Poros Prabowo-Puan Bakal Menyesuaikan Jika Gerindra-PDIP Punya Keputusan Lain
"Semuanya akan dijadwalkan untuk bisa diparipurnakan pada Senin."
"Jadi kalau bisa diparipurnakan siang, mungkin dari pemerintah bisa langsung melantik," tambahnya.
Saat ini, Bobby mengatakan Komisi I tengah menunggu surat dari Bamus DPR soal penugasan uji kelayakan calon Panglima TNI.
Baca juga: Bawa Bukti Kliping Majalah, Prima Laporkan Luhut dan Erick Thohir ke KPK Soal Dugaan Bisnis Tes PCR
"Insyaallah sore ini sudah diterima."
"Tapi kita jaga-jaga jangan sampai ada miss begitu."
"Maka kita siapkan besok satu hari untuk semua administrasi selesai," jelasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Bukan Cuma Dudung, Jenderal Bintang Tiga Ini Juga Berpeluang Jabat KSAD Gantikan Andika Perkasa
Hal itu disampaikan Ketua DPR Puan Maharani saat menerima surat presiden (surpres) calon Panglima TNI, yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI, untuk dapat persetujuan."
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 2 November 2021: 868 Pasien Sembuh, 612 Orang Positif, 34 Meninggal
"Karena itu Pak Setneg, presiden sampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa," ungkap Puan.
Puan mengatakan, DPR melalui Komisi I akan segera memproses surat tersebut untuk menyiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
"Komisi I DPR akan menggelar fit and proper tes terhadap calon Panglima TNI. "
Baca juga: Ketum PB IDI: Sekarang Fase Relaksasi Buat Nakes, Pulihkan Tenaga, Bersiap Kalau Ada Kenaikan Kasus