Situs BSSN Diretas, Wakil Ketua DPR: Apalagi Website Lembaga Lain
Akun Twitter @son1x777 melaporkan situs Pusmanas milik BSSN ini dilaporkan terkena deface.
Ia menyampaikan, pihaknya masih mendalami motif spesifik alasan kedua pelaku mengubah tampilan situs Setkab.
Termasuk, motif ekonomi di balik peretasan tersebut.
Baca juga: Perjalanan Dinas KPK Ditanggung Panitia Penyelenggara, Abraham Samad: Melegalkan Gratifikasi
"Motifnya mengubah tampilan web tidak sebagaimana mestinya, sehingga web tidak dapat digunakan semestinya."
"Sedangkan motif ekonomi sedang di dalami oleh penyidik," jelasnya.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sebelumnya menyebutkan motif eonomi menjadi alasan kedua pelaku meretas situs Setkab.
Baca juga: PAN Prediksi Hari Ini Pemerintah Bakal Kembali Perpanjang PPKM dan Cuma Ubah Level
Ia menyampaikan, sedikitnya 650 website dalam dan luar negeri telah diretas oleh pelaku.
"Motifnya keuntungan pribadi lah."
"650 Website dalam negeri dan LN (luar negeri) yang diretas oleh tersangka," paparnya.
Baca juga: Studi Kemenkes: Dua Dosis Vaksin Sinovac 95 Persen Sanggup Cegah Kematian Lansia Akibat Covid-19
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan, kasus peretasan laman setkab.go.id diduga akibat kelemahan sistem keamanan website milik pemerintah.
Agus menyampaikan hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara.
Pihaknya menduga adanya kelengahan operator situs Setkab.
Baca juga: Minta Semua Pihak Bersatu Tangani Pandemi Covid-19, Moeldoko: Kritik Silakan, tapi Jangan Ngaco
"Kelengahan itu seperti log in di tempat publik, sehingga jaringannya tidak aman."
"Hal ini memang memerlukan kehati-hatian, terlebih dalam suasana PPKM masih bekerja di luar kantor," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (8/8/2021).
Atas kelengahan itu, kata Agus, pelaku kemudian meretas dan mengubah tampilan website situs Setkab.
Baca juga: Jokowi Bakal Targetkan Vaksinasi Covid-19 Hingga 5 Juta per Hari, Bidan Dikerahkan Jadi Vaksinator
"Pada 30 Juli lalu, pelaku melakukan defacing website Setkab dengan cara mengubah tampilan website tidak semestinya."
"Sehingga website tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya dengan bertuliskan PWNED BY ZYY FEAT LUTFIFAKE," jelas Agus.
Menghitam
Laman setkab.go.id diretas sehingga tampilan layarnya berwarna hitam, dengan foto yang menampilkan demonstran membawa bendera merah putih, Sabtu (30/7/2021) lalu.
Dalam foto itu, terdapat keterangan Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake.
Tak lama setelah itu, situs Setkab langsung dibekukan pada Minggu (1/8/2021).
Baca juga: BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran Turun Drastis Bisa Jadi Pertimbangan Turunkan Level PPKM
Laman setkab kembali normal tak lama setelah dilakukan perbaikan, namun hingga kini belum bisa diakses karena sedang dilakukan perbaikan sistem.
Namun, Polri tetap memburu pelaku yang telah melakukan peretasan itu hingga akhirnya tertangkap.
Terduga pelaku peretasan situs Setkab ternyata tidak hanya meretas lembaga pemerintahan saja.
Baca juga: Epidemiolog Swiss Ungkap Virus yang 96 Persen Mirip Covid-19 Ditemukan di Cina Sejak 2013
Ratusan situs telah berhasil diretas oleh pelaku.
Hal itu disampaikan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Ia menyampaikan sedikitnya 650 website dalam dan luar negeri telah diretas oleh pelaku.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bali dan Luar Jawa Melonjak, Pemerintah Siaga
"650 Website dalam negeri dan LN (luar negeri) yang diretas oleh tersangka," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (8/8/2021).
Kepada pihak kepolisian, kata Agus, pelaku mengaku meretas ratusan website hanya untuk mencari keuntungan pribadi.
"Motifnya keuntungan pribadi lah," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Terus Melandai, Graha Wisata Ragunan Nihil Pasien, di TMII Sisa Belasan Orang
Di sisi lain, Agus menyatakan pelaku peretasan ternyata juga masih berusia remaja.
"Pelakunya remaja," ucapnya. (Hari Darmawan/Chaerul Umam)