Situs BSSN Diretas, Wakil Ketua DPR: Apalagi Website Lembaga Lain

Akun Twitter @son1x777 melaporkan situs Pusmanas milik BSSN ini dilaporkan terkena deface. 

faktualnews.co
Situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diretas. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diretas.

Akun Twitter @son1x777 melaporkan situs Pusmanas milik BSSN ini dilaporkan terkena deface. 

Dalam cuitan akun Twitter @son1xx777 yang dikutip Selasa (26/10/2021), aksi yang dilakukan oleh dirinya ini dilakukan untuk membalas pelaku yang diduga dari Indonesia, yang melakukan peretasan website negara Brasil.

Baca juga: Sudah Bikin Kesepakatan dengan Merck, Akhir Tahun Ini Indonesia Kedatangan Molnupiravir

Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan, deface pada website merupakan peretasan ke sebuah website dan mengubah tampilannya.

"Deface sendiri merupakan font website, muncul iklan yang mengganggu hingga mengubah konten yang ada di dalam website," ucap Pratama dalam keterangannya, Selasa (26/10/2021).

Ia juga menambahkan, pada dunia keamanan siber tidak ada sistem informasi yang benar-benar aman 100 persen.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Perintahkan Harga Tes PCR Diturunkan Jadi Rp 300 Ribu dan Berlaku Tiga Hari

"Situs penting Amerika, seperti FBI dan NASA juga pernah diretas, lalu situs web badan intelijen Amerika yaitu CIA pun juga menjadi korban serangan hacker," papar Pratama.

BSSN sendiri mengakui website resmi miliknya telah diretas.

Meski begitu, pihak BSSN mengklaim serangan tersebut sudah ditangani dan indikasi pelaku dari negara Brasil.

Baca juga: Kepala Daerah, Menteri, dan Ketua Umum Parpol Dikapitalisasi untuk Pilpres 2024

Menurut pantauan Tribunnews, hingga saat ini situs www.pusmanas.bssn.go.id milik BSSN belum dapat diakses.

Pimpinan DPR menyayangkan peretasan bisa terjadi terhadap lembaga yang menjadi garda terdepan soal pengamanan siber di Indonesia.

"Kalau kita lihat BSSN bisa kena retas, bagaimana dengan lembaga-lembaga lain?"

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 25 Oktober 2021: 1.236 Pasien Sembuh, 460 Orang Positif, 30 Meninggal

"Nanti kita lihat langkah-langkah yang akan diambil setelah ini," ucap Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Dasco menilai harus segera ada langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan keamanan siber.

Dia meminta agar Komisi I DPR menggelar rapat dengan BSSN, mencegah hal itu terulang lagi.

Baca juga: Besar Atau Kecilnya Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 di Indonesia Tergantung Tujuh Hal Ini

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved